Kim Jong Un Tak Mau Lagi Gelar Upaya Rekonsiliasi dan Reunifikasi dengan Korsel, Ini Perintahnya
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menegaskan tak akan ada lagi upaya rekonsiliasi dan reunifikasi dengan Korea Selatan
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menegaskan tak akan ada lagi upaya rekonsiliasi dan reunifikasi dengan Korea Selatan karena konflik di semenanjung Korea semakin kritis.
Kondisi di semenanjung Korea semakin tak terkendali karena kehadiran dari pihak Amerika Serikat.
Hal itu disampaikan oleh Kim Jong Un saat menggelar pertemuan akhir tahun dengan Partai Buruh Korea (PBK), yang berlangsung selama lima hari dan berakhir pada Sabtu (30/12/2023) kemarin.
Dikutip dari Kompas.com yang melansir pemberitaan dari Kantor berita Korea Utara, KCNA, melaporkan pada Minggu (31/12/2023) bahwa Kim Jong Un menegaskan keputusannya itu.
Kedepan, tidak ada lagi upaya rekonsiliasi dan reunifikasi dengan Korea Selatan.
Hubungan antara Korea Utara dan Korea Selatan memang tengah berada dalam kondisi tegang, terutama setelah Seoul dan Washington meningkatkan kerja sama pertahanan mereka menghadapi serangkaian uji coba senjata yang dilakukan oleh Korea Utara dan memecahkan rekor.
"Saya percaya bahwa adalah sebuah kesalahan yang seharusnya tidak lagi kita lakukan untuk menganggap orang-orang yang menyatakan kita sebagai 'musuh utama', sebagai mitra untuk rekonsiliasi dan reunifikasi," ungkap Kim sebagaimana diberitakan KCNA.
Baca juga: Korea Utara Janji Lebih Banyak Luncurkan Satelit Pengintai
Menindaklanjuti keputusannya yang tidak akan melakukan upaya rekonsiliasi dan reunifikasi dengan Korea Selatan tersebut, Kim Jong Un juga membuat perintah kepada jajarannya untuk mengatur ulang departemen-departemen yang menangani urusan lintas batas di Korea Utara agar "secara mendasar mengubah arah".
Dalam pertemuan dengan PBK tersebut, Kim Jong Un juga menyampaikan rencana negaranya kembali meluncurkan satelit mata-matanya.
Tahun 2024, Korea Utara berencana untuk meluncurkan 3 satelit mata-mata sekaligus.
Langkah itu merupakan upaya Korea Utara untuk meningkatkan kemampuan militer dalam menghadapi ancaman dari luar negeri.
“Tugas meluncurkan tiga satelit mata-mata tambahan pada 2024 dinyatakan sebagai salah satu keputusan kebijakan penting untuk tahun depan pada pertemuan partai akhir tahun," lapor KCNA, sebagaimana dikutip dari AFP.
Pyongyang berhasil menempatkan satelit mata-mata militer ke orbit pada bulan lalu dan sejak itu mengeklaim bahwa satelit tersebut menyediakan gambar-gambar dari situs-situs militer utama AS dan Korea Selatan. (*)
Kim Jong Un Buka Peluang Kembali Berdialog dengan AS, tapi Syaratnya Ini |
![]() |
---|
Kim Jong Un Puas Drone Serang Militernya Berkembang Pesat |
![]() |
---|
Sejak 2020, Korea Utara Semakin Banyak Jatuhi Hukuman Mati bagi Warga yang Nonton Film Asing |
![]() |
---|
Info Jam Tayang Live Indonesia vs Korsel Malam Ini, Cek Channel TV Disini |
![]() |
---|
Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23: Menang atau Tersingkir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.