KKB Papua Serang Pos TNI di Maybrat, Satu Prajurit Gugur, Satu Lainnya Luka

TRIBUNJOGJA.COM, MANOKWARI - Serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua di Jalan Kampung Bousha Distrik Aifat Selatan Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, Senin (25/12/2023) kemarin menewaskan seorang prajurit TNI dan melukai satu lainnya.

Korban tewas diketahui bernama Kopda Hendrianto.

Prajurit dari Yonif 133/YS Satgas Pamtas Pos Bousha tersebut tewas setelah terkena tembakan di bagian kepala.

Sementara rekan Kopda Hendrianto, Pratu Frengky Gulo terkena peluru di bagian perut sebelah kanan.

Frengky saat ini dievakuasi ke Rumah Sakit Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya.

Penembakan sendiri terjadi sekitar pukul 14.00 Wit di Kampung Bousha.

KKB diduga melepaskan sebanyak 10 kali tembakan dari arah depan Pos Satgas Pamtas.

Dikutip dari Tribun Jateng, Kepala Penerangan Kodam XVIII Kasuari Kolonel Inf Syawaluddin Abuhasan tembakan melukai seorang prajurit dan menewaskan satu prajurit lainnya.

"Benar memang ada tembakan," kata Kapendam XVIII Kasuari, Senin.

"Iya benar satu prajurit gugur sedangkan yang satu lagi masih di rawat di rumah sakit,"lanjutnya.

Baca juga: Selama 2023, Ada 23 Anggota TNI dan Polri yang Gugur Dalam Kontak Senjata dengan KKB Papua

Pascakejadian, kata Syawaluddin, aparat TNI langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan.

Sebelumnya terjadi peristiwa penembakan yang diduga dilakukan oleh oleh kelompok KKB di Pos Satgas Pamtas di Kampung Sory Distrik Aifat Selatan, pada Jumat (15/12/2023) menyebabkan pratu Yuda Bagaskara terkena peluru di bagian bahu.

Pangdam XVIII Kasuari Mayjen TNI Ilyas Alamsyah Harahap mengatakan Maybrat sudah ditangani dan korban penembakan (Pratu Bagas red) sudah tertangani," katanya.

Pangdam Kasuari mengatakan akan melakukan perombakan pos-pos yang ada di Maybrat untuk upaya pengejaran terhadap kelompok KKB.

"Tidak ada tambahan personel saya sedang merelokasi pos-pos yang selama ini mungkin kurang efektif, jadi kita tambah mungkin sampai ke daerah Ayata," jelas Mayjen TNI Ilyas Alamsyah. (*)