Kasus Positif Covid-19 di DIY Tembus 61 Kasus

Hingga Selasa (19/12/2023), total kasus Covid-19 di DIY mencapai 61 kasus, dimana satu orang yang terkonfirmasi positif sudah dinyatakan sembuh

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
Tribunjogja.com/Yuwantoro Winduajie
Kadinkes DIY Pembajun Setyaningastutie 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie mengakui adanya lonjakan kasus Covid-19 di DIY, menjelang libur Natal dan tahun baru (nataru) 2023 ini. 

Dijelaskannya, pada Selasa (19/12/2023) terjadi penambahan kasus positif Covid-19 yaitu sebesar 14 kasus sehingga kasus Covid-19 di DIY total menjadi 61 kasus, dan 1 kasus sembuh. 

"Total kasus covid-19 terakhir per Rabu ditambah 14 kasus menjadi 61 kasus 1 kasus sembuh," ujar Pembajun saat dihubungi, Rabu ( 20/12/2023). 

Adapun dari 14 kasus tersebut tersebar di seluruh kabuaten dan kota di DIY meliputi Sleman 5 kasus, Bantul 3 kasus dan kabupaten lain terdapat 2 kasus. 

"Tetap pakai aplikasi nasional (data pasien covid)," kata dia. 

Tambahan 14 kasus ini beberapa dilakukan Whole Genome Sequencing (WGS) bagi yang memiliki cycle threshold value (CT) di bawah 30. 

"Pasti ada di bawah 30 (CT) masuk tapi belum ada laporan dari wgs belum keluar untuk hari ini," ucapnya. 

Baca juga: Antisipasi Peningkatan Kasus Covid-19, Rumah Sakit di Kabupaten Bantul Mulai Siapkan Ruang Isolasi

Temuan kasus ini menurut Pembajun didominasi oleh 2 hal yakni perjalanan dan pemeriksaan rumah sakit. 

"Kebanyakan ada (riwayat) perjalanan ada rumah sakit juga, perjalanan terus mereka merasa nggak enak lalu memeriksakan. Hampir sama 50 persen juga yang dari perjalanan dan rumah sakit," ujarnya.

Pembajun pun mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat, menaati prokes serta bagi yang belum booster segera mendatangi fasyankes terdekat untuk mendapatkan vaksinasi. 

"Yang belum booster silakan booster mumpung vaksinnya ada," kata Pembajun.

Apalagi saat ini, sebanyak 2.500 dosis vaksin telah disiapkan untuk didistribusikan ke kabupaten/kota khususnya fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes). 

"Itu dropping dari pusat dari Kementerian Kesehatan untuk membantu kita mengantisipasi lonjakan kasus," kata Pembajun.

Saat ini vaksin Inavac itu sudah ada di DIY. Vaksin ini diprioritaskan untuk lansia dan disabilitas.

"Untuk yang komorbid harus tetap dengan rekomendasi dokter yang merawat. Kita imbau masyarakat yang belum booster ayo segera melengkapi vaksinasi booster," pesan Pembajun. (HAN)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved