Breaking News

YIA Kulon Progo Waspadai Potensi Kasus COVID-19 dari Negeri Jiran

YIA telah berkolaborasi dengan BKK Yogyakarta, Bea Cukai, Imigrasi, Karantina, operator penerbangan, hingga penanganan darat (ground handling).

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
ILUSTRASI: Calon penumpang di Area Lapor Masuk (Check-In) Keberangkatan Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo, belum lama ini. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Yogyakarta International Airport (YIA) di Kapanewon Temon, Kulon Progo turut mewaspadai potensi masuknya COVID-19 dari pergerakan lalu lintas udara. Kolaborasi dengan Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Yogyakarta juga dilakukan.

Stakeholder Relation Department Head YIA, Ike Yutiane mengatakan peningkatan kewaspadaan terutama terhadap aktivitas penerbangan dari negara tetangga. Seperti Singapura dan Malaysia.

"Kewaspadaan tersebut menyikapi peningkatan kasus COVID-19 di beberapa negara tetangga," jelas Ike lewat keterangannya pada Jumat (13/06/2025).

YIA telah berkolaborasi dengan BKK Yogyakarta, Bea Cukai, Imigrasi, Karantina, operator penerbangan, hingga penanganan darat (ground handling). Tujuannya untuk memonitor pergerakan orang baik penumpang dan kru pesawat dari luar negeri.

Pengawasan juga dilakukan hingga ke alat angkut pesawat hingga barang bawaan penumpang di lingkungan YIA. Menurut Ike, penumpang dan kru pesawat dari luar negeri nantinya wajib mengisi dokumen Satu Sehat Health Pass (SSHP) sebagai bentuk deklarasi kesehatan.

"Seluruh penumpang dan kru pesawat akan dimonitor suhu, gejala, hingga dilakukan pemeriksaan tambahan dan rujukan," ujarnya.

Ike mengatakan sudah ada ruang transit yang disiapkan sebagai tempat karantina jika ada temuan terduga penderita COVID-19. Termasuk menyiapkan ambulans untuk merujuk terduga penderita ke fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) terdekat.

Menurutnya, langkah-langkah antisipasi tersebut sudah rutin dilakukan untuk penerbangan internasional. Terutama sejak pandemi COVID-19 beberapa tahun lalu.

"Namun saat ini lebih kami tingkatkan untuk pengawasan serta ketersediaan perlengkapan dan peralatannya," kata Ike.

Kepala BKK Yogyakarta, Wisnu Trianggono telah menyiapkan prosedur bagi seluruh jajarannya dalam menghadapi potensi kasus baru COVID-19. Seperti memonitor adanya Suspek, Probable, dan Kontak Erat dari COVID-19.

Ia pun menginstruksikan Perwira Jaga dan Tim Jaga Bandara untuk meningkatkan pengawasan terhadap pelaku perjalanan udara. Khususnya mereka yang berasal dari wilayah atau negara terjangkit COVID-19.

"Pengawasan dilakukan juga pada alat angkut, barang bawaan, lingkungan, vektor, hingga binatang yang berpotensi membawa penyakit di YIA dan Stasiun Bandara," jelas Wisnu.(alx)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved