Puisi

Arti dan Makna Puisi 'Cita-cita' Karya Joko Pinurbo

Berikut arti dan makna puisi cita-cita karya Joko Pinurbo, dibalik sederhana judulnya ternyata memiliki makna yang dalam.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
Dok. Istimewa
Penyair Joko Pinurbo 

TRIBUNJOGJA.COM - Philipus Joko Pinurbo atau yang dipanggil dengan Jokpin ini merupakan salah satu penyair ulung kepunyaan Inodonesia.

Joko Pinurbo lahir di Sukabumi, Jawa Barat pada 11 Mei 1962. Joko Pinurbo pernah bersekolah di Seminari Mertoyudan, Magelang.

Joko Pinurbo sekolah di Seminar karena keinginan ayahnya untuk Joko Pinurbo menjadi seorang pastor.

Tetapi, Joko pinurbo tidak melanjutkan pendidikannya ke seminar tinggi, tetapi sekolah ke peguruan tinggi di IKIP Sanata Dharma Yogyakarta dengan jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Joko Pinurbo telah menulis puisi sejak tahun 1979, tetapi baru membukukannya dalam satu tema 'celana' pada tahun 1999.

Hingga kini puisi-puisi Joko Pinurbo terus hidup dalam dunia sastra Indonesia.

Salah satu puisi Joko Pinurbo yang memiliki makna yang luas dibalik judulnya yang sederhana yaitu puisi "Cita-cita" puisi cita-cita ini seperti relate dengan kehidupan manusia zaman sekarang.

Puisi Cita-cita karya Joko Pinurbo ini dapat kita maknai sebagai keinginan sederhana sebagai manusia, menikmati waktu senja di rumah, sekedar bersantai, meminum teh sambil menikmati senja.

Tetapi di kehidupan manusia zaman sekarang ini semua itu hanyalah sebuah cita-cita yang tidak terwujud, setiap hari hidup dengan tugas-tugas yang menumpuk, pulang terlambat ke rumah dan terus hidup sebagai turis di rumah sendiri karena tak pernah punya waktu lama di rumah sendiri.

Puisi cita-cita karyra Joko Pinurbo ini ternyata memiliki makna yang begitu dalam jika jika resapi bait per bait di balik kesederhanaan judulnya.

BACA JUGA: Arti dan Makna Puisi Sia Sia Karya Chairil Anwar

Berikut puisi Cita-cita Karya Joko Pinurbo

Setelah punya rumah, apa cita-citamu? Kecil saja:

ingin bisa sampai di rumah saat masih senja supaya saya

dan senja sempat minum teh bersama di depan jendela.

Ah cita-cita. Makin hari kesibukan makin bertumpuk,

Halaman
12
Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved