Berita DI Yogyakarta Hari Ini
Epidemiolog UGM Sebut Kekebalan Tubuh Tak Mampu Deteksi Varian Baru Covid-19 Saat Ini
Pakar Epidemiologi UGM turut menanggapi lonjakan kasus Covid-19 ditanah air yang terjadi sejak beberapa waktu lalu.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pakar Epidemiologi UGM dr Riris Andono Ahmad turut menanggapi lonjakan kasus Covid-19 ditanah air yang terjadi sejak beberapa waktu lalu.
Termasuk di Kabupaten Bantul juga ditemukan 7 orang dinyatakan positif Covid-19 pada Rabu (13/12/2023)
Menurut Riris, Covid-19 belum berakhir karena virus masih beredar dan bermutasi, serta muncul virus varian baru.
Di sisi lain data base kekebalan tubuh manusia dari hasil vaksin dua tahun yang lalu sudah tidak lagi mengenali virus varian baru yang kini sedang berkembang.
"Sehingga virus menerobos kekebalan kita. Itu yang terjadi saat ini," katanya, dihubungi Rabu (13/12/2023).
Akan tetapi untuk saat ini efek dari virus varian baru yang berkemhang tidak menimbulkan efek yang berat seperti halnya ketika pandemi dua tahun lalu.
Meski begitu masyarakat diminta untuk tetap peduli bahwasanya virus Covid-19 masih ada.
"Tetapi jangan takut lagi, kita jaga imunitas, kalau kita flu kurangi aktivitas atau paling tidak kenakan masker," jelasnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Muncul Lagi, Dinkes Sleman Lakukan Mitigasi Jelang Libur Nataru
Disinggung perlunya dilakukan tes massal seperti ketika massa pandemi, untuk saat ini menurut Riris berlum perlu.
Pasalnya dampak dari lonjakan kasus Covid-19 saat ini masih terkendali dan tidak menimbulkan efek yang sangat berat bagi pasien yang positif.
"Kalau sekarang bisa jadi penularan tidak ada lonjakan klinis yang mengakibatkan kematian secara siginifikan, tes massal bisa saja tapi hasilnya apa?," jelasnya.
Sekalipun ada kasus berat pasien Covid-19 itu dimungkinkan terjadi pada kelompok yang belum vaksin saja, atau pada kelompok rentan lainnya.
Tetapi hal itu menurutnya masih bisa diatasi oleh tim medis dari beberapa rumah sakit.
Menanggapi terkait tujuh orang di Bantul Positif Covid-19, Riris menekankan masyarakat tetap tenang.
Namun pihak pemerintah harus siap memberikan pelayanan apabila pasien butuh perawatan khusus.
Dispar DIY Luncurkan Calender of Event, Sport Tourism Terus Dieksplor |
![]() |
---|
Film 1 Kakak 7 Ponakan, Drama Keluarga yang Hangat di Penutupan JAFF 2024 |
![]() |
---|
Festival Angkringan Yogyakarta 2024: Angkat Kuliner Ikonik dengan Sentuhan Modern |
![]() |
---|
Formulasi Kenaikan UMP Mestinya Disesuaikan dengan Kondisi Daerah |
![]() |
---|
Pemda DIY Ikuti Penjurian Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.