Wawancara Ekslusif
Keluarga Support Penuh Anies di Pilpres 2024
Berikut hasil wawancara ekslusif dengan istri Anies Baswedan Fery Farhati soal keikutsertaan sang suami di Pilpres 2024
Dan itu sungguh sebuah keberkahan yang kita ngelihat hikmahnya bahwa kita enggak bisa ke sini enggak di situ ternyata ada rencana Allah yang jauh lebih baik. Kita bersama, betul-betul bersama karena ya kita saja enggak ada orang lain.
Karena kita undangan, kita diberi tempat khusus yang excluded yang terpisah dari yang lainnya. Di Arafah ada tempat sendiri sekeluarga saja, ketika di Mina keluarga saja nggak ada yang minta foto.
Kecuali kalau memang sedang ibadah di Mekkah pasti ada minta foto tapi kita betul-betul meluangkan waktu selama ibadah haji itu hanya keluarganya.
Curhat-curhat apa aja waktu menjalankan haji itu?
Kita lebih banyak berdoa sih jalanin ibadah kan ada rukun-rukunnya gitu yang harus kita jalani dan kita bahagia. Alhamdulillah sudah terwujud.
Memasuki Pilpres, Bapak kan tadinya dicalonkan dengan Mas AHY dari Demokrat kemudian berubah dengan Cak Imin. Apakah ada diskusi mengenai perubahan pasangan ini?
Itu sih sudah diluar domain saya karena kejadiannya mendadak sekali ceritanya juga kan kita tahu. Saya dan Pak Anies waktu itu dijadwalkan hari itu di Jombang. Akhirnya saya berangkat sendiri Pak Anies enggak karena ada urusan ini harus disesuaikan enggak bisa ditinggal.
Sambil menunggu jawaban Mas Anies sempat ada rencana menyusul akhirnya karena enggak ada jawabannya, Mas Anies menyusul baru kita bareng di Jombang yang enggak sengaja kemudian ke pesantren-pesantren.
Kita jalanin enggak sengaja ketemu dengan ibunya Gus Imin. Itu bukan diatur memang kita berencana di sana ke Denanyar (Jawa Timur) juga ke pesantren itu. Kebetulan rumahnya Gus Imin ada di belakangnya jadi ibu di ajak mampir.
Yasudah kemudian muncul yang enggak tahu cerita di belakangnya kan sepertinya sudah direncanakan.
Setelah itu kan ada serangan-serangan ke Bapak Anies dari Demokrat. Ibu menyikapinya bagaimana?
Alhamdulillah sih sudah lewat masanya kita sekarang bicaranya ke depan.
Kalau Pilpres ini apa yang Bapak Anies sampaikan terhadap keluarga? Karena ini kan bukan keinginan Pak Anies tetapi amanah dari Partai?
Kami memang terbiasa mengkomunikasikan apapun itu keputusan yang terkait, yang melibatkan keluarga akhirnya gitu akhirnya dampaknya akan terasa oleh keluarga. Amanah yang diberikan itu kan amanah yang besar yang tentunya keluarga akan terdampak atas keputusan tersebut.
Jadi Mas Anies mengkomunikasikan ‘Abah dapat Amanah ini Insyaallah ke depan kita upayakan, kita ikhtiarkan’. Dan Mas Anies selalu pamit kepada Ibu, yang nomor satu Ibunya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.