Cerita Pelajar di Jakarta Main Polisi-polisian Hingga Tangannya Terborgol, Bingung Tak Punya Kunci

Seorang pelajar SMP di Jakarta terborgol tangannya saat bermain polisi-polisian

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Dok. Sudin Gulkarmat Jakarta Utara
Seorang pelajar di Tanjung Priok, Jakarta Utara, terborgol ketika sedang bermain “polisi-polisian” bersama teman-temannya di sekolah, Selasa (5/12/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Suasana di sebuah sekolah SMP di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa (5/12/2023) siang awalnya cukp ceria ketiga sejumlah pelajar tengah bermain polisi-polisian.

Ada siswa yang berperan sebagai polisi dan ada siswa yang berperan sebagai pencuri.

Mereka bermain seolah-olah aparat kepolisian tengah menangkap seorang maling dengan menggunakan borgol.

Siswa yang berperan sebagai polisi kemudian memborgol tangan siswa yang berperan sebagai pencuri.

Namun suasana yang awalnya ceria tersebut tiba-tiba berubah menjadi kepanikan.

Penyebabnya, borgol yang dipasang di kedua tangan siswa yang berperan sebagai pencuri itu tidak bisa dilepas.

Mereka tidak memiliki kunci untuk membuka borgol tersebut.

Kejadian yang menimpa siswa itu kemudian dilaporkan ke pihak guru.

Guru sekolah tersebut kemudian meminta bantuan kepada tim Pemadam Kebakaran Tanjung Priok.

“Anak itu sedang bermain ‘polisi-polisian’ dan yang terborgol berperan sebagai maling,” kata Kepala Regu Penyelamat Pemadam Kebakaran Tanjung Priok, Tejo Sumilir seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Waspada Modus Penipuan Pengurusan Izin Andalalin di Gunungkidul, Pengusaha Resto Jadi Sasaran

“Guru yang mengetahui langsung menghubungi damkar untuk meminta bantuan penanganan,” lanjut Tejo.

Tim Pemadam Kebakaran Tanjung Priok yang mendapatkan laporan kemudian langsung mendatangi lokasi.

Tiga petugas diterjunkan untuk membantu membuka borgol yang ada di tangan salah satu pelajar tersebut.

Berbekal kunci borgol, petugas dengan mudah melepaskan borgol dari kedua tangan pelajar tersebut.

“Proses pengerjaan kurang dari satu menit, menggunakan kunci borgol,” ujar Tejo.

Setelahnya, petugas memberikan obat salep oles ke pelajar tersebut.

“Karena tangannya terjepit cukup kuat hingga memerah,” pungkas Tejo. (*)

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved