Cerita Pratu Sandy Ingin Melamar Kekasih di Jawa Tapi Tak Terwujud Karena Gugur Ditembak KKB Papua

Pratu Sandy Primadana yang merupakan anggota Satgas Pamtas Mobile Batalyon Infanteri Mekanis Rider 411/Pandawa gugur saat menjalankan tugas di Papua.

|
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
HO/Kostrad
Rencana Pratu Sandy Primadana untuk mengajak pamannya Idrus dan orang tuanya Supriyadi dan Puriyani ke Jawa bertemu dengan calon istrinya pupus sudah. Pratu Sandy Primadana, prajurit Kostrad asal Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur menjadi satu dari dua prajurit yang gugur akibat kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pada Kamis (30/11/2023) sore. 

TRIBUNJOGJA.COM, TENGGARONG - Rencana Pratu Sandy Primadana untuk melamar gadis pujaan hatinya pada Desember ini hanya tinggal rencana saja.

Bahkan rencana itu tak akan pernah terwujud.

Sebab, Pratu Sandy Primadana yang merupakan anggota Satgas Pamtas Mobile Batalyon Infanteri (Yonif) Mekanis Rider 411/Pandawa gugur saat menjalankan tugas di Papua.

Pratu Sandy gugur dalam kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pada Kamis (30/11/2023).

Dalam kontak senjata tersebut, rekan Pratu Sandy, Pratu Muhammad Fadli juga gugur.

Kepergian Pratu Sandy ini tepat 18 hari sebelum pria kelahiran 18 Desember 1998 tersebut merayakan ulang tahun.

Rencana Pratu Sandy untuk melamar gadis pujaan hatinya ini sebelumnya sudah disampaikan kepada orang tua dan pamannya.

Hal itu disampaikan Pratu Sandy sebelum berangkat tugas ke Papua beberapa waktu yang lalu.

Kepada Orang Tuanya, Supriyadi dan Puriyani serta pamannya, Idrus, Pratu Sandy mengungkapkan keinginannya membawa mereka ke Jawa untuk melamar kekasihnya.

"Pak saya mau berangkat tugas, doakan ya. Desember nanti saya selesai tugas, bapak sama orang tua saya nanti saya bawa ke Jawa ya. Saya mau menikah, calon saya anak yatim piatu," demikian kata-kata terakhir Pratu Sandy yang diucapkannya kepada sang paman, Idrus seperti yang dikutip dari Tribunnews.com.

Baca juga: PENGAKUAN Tante Ernie Saat Diminta Perankan Adegan Ranjang di Open BO 2

Idrus mengaku terakhir kali bertemu dengan keponakannya itu saat Pratu Sandy berpamintan hendak menjalankan tugas ke Papua.

Sejak saat itu dia tidak pernah bertemu lagi.

"Almarhum memang dekat dengan saya, sudah seperti anak sendiri. Orangnya baik dan sabar," ucap Idrus saat ditemui TribunKaltim.co di rumah duka.

Rencana untuk membawa paman dan keluarganya ke Jawa itu diungkapkan Pratu Sandy saat dia pulang cuti dan hendak kembali berangkat untuk tugas beberapa waktu lalu.

Saat itu, Sandy mengatakan kepada Idrus kalau dirinya berencana membawa kedua orangtuanya untuk tinggal di Pulau Jawa setelah tugasnya berakhir di bulan Desember 2023 ini.

"Ini yang masih saya ingat dan membuat sedih ingin menangis," ucapnya terbata-bata.

Baca juga: Dalam Sepekan, 6 Prajurit TNI Gugur Diserang KKB Papua, Panglima TNI: Kita Gunakan Hard Power

Jenazah Tiba di Tenggarong

Tangis haru keluarga pecah saat jenazah Pratu Sandy Primadana tiba di rumah duka di Perumahan Korem 611 ASN di Desa Loa Lepu, Kecamatan Tenggarong Seberang, Sabtu (2/12/2023).

Di rumah duka, pelayat mulai berdatangan usai mendengar kabar kedatangan jenazah Pratu Sandy.

Pantauan Tribun Kaltim, karangan bunga sebagai ucapan bela sungkawa juga nampak berjejer.

Idrus, Paman Pratu Sandy, dengan mata berkaca-kaca bercerita kenangan terakhirnya dengan almarhum.

Idrus mengatakan, kepastian kabar keponakannya gugur diterima keluarga pada Kamis (30/11/2023) menjelang maghrib.

Pihak keluarga pun syok dan tidak percaya atas kepergian pemuda berusia 25 tahun itu.

"Saat diberi kabar pihak keluarga sampai saat ini masih syok dan masih tidak percaya mengenai kejadian yang menimpa Pratu Sandy," ujar Idrus.

Sang Ayah, Supriadi, terlihat melangkah gontai sembari dipapah oleh para kerabat masuk ke dalam rumah setelah pulang dari perjalanan ke Kecamatan Kota Bangun untuk urusan pekerjaan.

Almarhum sempat berkomunikasi dengan ibunya sehari sebelum terjadi kontak tembak.

Saat itu, sang ibu sempat berbincang dan menanyakan keadaan di pos jaga.

Tidak disangka, saat itu merupakan kali terakhir sang ibu berbincang dengan almarhum.

Jenazah Dimakamkan di TMP Bukit Biru Tenggarong

Komandan Kodim 0906/KKR, Letkol Inf Jeffry Satria juga menyambangi langsung rumah duka.

Selain berbelasungkawa, Jeffry juga mengupayakan jenazah almarhum segera dipulangkan untuk bisa dimakamkan di Kutai Kartanegara.

"Saya selaku Dandim 0906/KKR turut berduka cita atas gugurnya prajurit-prajurit terbaik kita di Papua. Ini kehilangan berat bagi kami, terutama untuk pihak keluarga," imbuhnya.

Jenazah Pratu Sandy langsung dimakamkan di taman makam pahlawan (TMP) Bukit Biru, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Sabtu (2/12/2023) malam.

Sebelumnya, jenazah tiba di Bandara APT Pranoto Samarinda, Sabtu (2/12/2023) sekira pukul 16.25 Wita.

Upacara penyambutan kedatangan jenazah Pratu Sandy digelar di bandara oleh para prajurit TNI dan dipimpin langsung oleh Komandam Korem (Danrem) 091/ASN, Brigadir Jenderal (Brikjen) TNI Yudhi Prasetiyo.

Setelah upacara berlangsung dengan hikmat, jenazah dimasukkan ke dalam mobil ambulan untuk kemudian dibawa ke rumah duka.

"Di sini disambut langsung Danrem, untuk selanjutnya dibawa ke Tenggarong," ungkap Komandan Kodim (Dandim) 0901/Samarinda, Kolonel Czi Eko Supri Setiawan.

Kolonel Czi Eko Supri Setiawan berpesan ke masyarakat, bahwa membela negara tidak hanya sekadar ucapan saja, tetapi juga jiwa ragapun bisa untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini.

Sama halnya dengan apa yang telah terjadi kepada almarhum Pratu Sandi Primadana, yang telah gugur lantaran melawan kelompok bersenjata di Papua.

"Ini contoh yang nyata, bagi seluruh masyarakat ini bentuk bela negara. Rasa cinta tanah air itu bisa dibuktikan dengan profesi apapun, kalau di TNI tugas operasi bawa nama negara," pungkasnya. (*)

Baca juga: PENGAKUAN Tante Ernie Saat Diminta Perankan Adegan Ranjang di Open BO 2

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved