Berita Jogja Hari Ini

Sebanyak 9 Juta Orang Diprediksi Berwisata di DI Yogyakarta, Dishub: Sudah Dipastikan Macet

Pada libur Natal 2023 dan tahun baru (Nataru) 2024 mendatang, DI Yogyakarta diperkirakan akan didatangi 9 juta wisatawan. Hal ini mengingat DI Yogyaka

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Kurniatul Hidayah
Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari
Tugu Pal Putih 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pada libur Natal 2023 dan tahun baru (Nataru) 2024 mendatang, DI Yogyakarta diperkirakan akan didatangi 9 juta wisatawan.

Hal ini mengingat DI Yogyakarta menjadi salah satu destinasi favorit saat libur akhir tahun.

Plt Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sumaryoto mengatakan, selain menjadi destinasi favorit, angka kunjungan ke DI Yogyakarta diprediksi meningkat lantaran didukung dengan infrastruktur jalan tol fungsional Solo-Jogja yang bakal dioperasikan pada libur Nataru mendatang.

Baca juga: Bawaslu Sleman Buka Posko Aduan Pelanggaran Kampanye Pemilu 2024

Dijelaskannya, tol Solo-Jogja akan mulai dari Exit Tol Colomadu sampai STA 13 di Karanganom, Klaten.

"Kami tidak bisa mengantisipasi karena kemacetannya akan luar biasa, indikasinya, jalan nasional yang ada di DI Yogyakarta 95 persen mantap, jalan tol sudah bisa sampai di Karanganom Klaten. Maka sudah dipastikan DI Yogyakarta akan macet," terang Plt Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sumaryoto, Jumat (1/12/2023).

"Diprediksi 9 juta pergerakan orang di DI Yogyakarta, 883 ribu di antaranya mengunjungi destinasi wisata di DI Yogyakarta. Tidak ada penambahan kapasitas jalan, tidak ada penambahan (kapasitas) parkir, yang jelas sudah dipastikan macet," imbuhnya.

Sebab itu, Sumaryoto mengimbau masyarakat untuk mencari informasi yang valid soal titik jalan yang akan dilintasi, agar tidak menambah kemacetan.

"Saya juga minta semua stakeholder untuk bisa membuat informasi yg sedetail-detailnya kepada masyarakat. Kemudian, Diskominfo kabupaten/ kota juga sudah memasang CCTV di semua ruas jalan yang bisa diakses oleh seluruh masyarakat sehingga tidak terjebak kemacetan," ujarnya.

Terkait ketersediaan tempat parkir yang terbatas terutama di jantung Kota Yogya seperti Kawasan Jalan Malioboro, Sumariyoto menyarankan agar kendaraan pribadi roda empat bisa diparkirkan di area Bandara Adisutjipto.

"Lalu ke Kota Yogya menggunakan Trans Jogja atau KRL, harapannya begitu," kata Sumariyoto.

Disinggung soal pengoptimalan jalur-jalur alternatif untuk mengurai kemacetan, Sumariyoto pun angkat bicara. Menurutnya, penggunaan jalur-jalur alternatif diserahkan kepada masyarakat, untuk menentukan sendiri melalui layanan Google Map, sebab informasi yang diberikan juga sudah lengkap.

"Personel kami juga terbatas, kami hanya akan membuat posko di Prambanan saja kemudian ada (petugas) yang mobile juga," terang Sumariyoto. (Han)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved