Inovasi Baru RSUD dr. Tjitrowardojo Purworejo Tekan Angka Kematian Bayi, Ada Layanan Ini
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Tjitrowardojo memiliki inovasi baru untuk menekan angka kematian ibu dan anak di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Bunga Kartikasari
TRIBUNJOGJA.COM - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Tjitrowardojo memiliki inovasi baru untuk menekan angka kematian ibu dan anak di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Inovasi itu adalah layanan Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi yang dirilis pada Kamis (23/11/2023) lalu di Auditorium RSUD dr. Tjitrowardojo.
Saat perilisan, Plt Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, turut hadir sekaligus menandatangani komitmen bersama penurunan angka kematian bayi yang ada di Purworejo.
Direktur RSUD dr. Tjitrowardojo, Tolkhah Amaruddin mengatakan, sejauh ini, ada lima kasus kematian ibu hamil di Kota Berirama.
Dengan begitu, diharapkan angka kematian ibu hamil di Kabupaten Purworejo tidak bertambah.
“Kendati demikian, saya cukup prihatin dengan angka kematian bayi di bawah umur 1 tahun yang tercatat ada 88 kasus. Hal itu menjadi fokus saya untuk melakukan trobosan melalui layanan agar menurunkan angka kematian bayi di Kabupaten Purworejo," ucap Tolkhah, Jumat (24/11/2023).
Dia menjelaskan, sebagian besar angka kematian bayi di Kabupaten Purworejo disebabkan karena berat bayi lahir rendah (BBLR) atau berat bayi lahir sangat rendah (BBLSR).
Baca juga: Duta Genre Kabupaten Purworejo 2023 Terpilih, Diharapkan Jadi Role Model dan Panutan Bagi Remaja
Dengan begitu, edukasi deteksi dini kehamilan dan pengenalan kedaruratan ibu hamil harus ditingkatkan untuk menekan kemungkinan buruk yang bisa terjadi.
"Dengan memperbaiki berbagai sistem rujukan, memfasilitasi antar jemput melalui penyediaan ambulans ramah kepada bayi dengan alat khusus, dan inkubator transport, diharapan bisa mencegah perburukan yang bisa mengakibatkan kematian," katanya.
Ia menambahkan, layanan Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi dirancang dengan memperhatikan berbagai aspek, mulai dari kenyamanan hingga pelayanan yang ramah berbasis teknologi mutakhir.
Lantas, pihaknya juga mengaku akan terus berupaya meningkatkan kemampuan penanganan kasus bayi asfiksi dan sepsis.
Plt Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, mengucapkan selamat dan mengapresiasi kepada RSUD dr. Tjitrowardojo yang telah membangun Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi.
Menurutnya, fasilitas kesehatan itu bisa menjadi harapan baru bagi peningkatan kesehatan ibu, bayi dan keluarga di wilayah kita.
Ia memaparkan, layanan kesehatan adalah hak dasar setiap individu.
Sehingga pemerintah memiliki tanggung jawab untuk menyediakan akses layanan kesehatan yang mudah dan berkualitas.
"Keberadaan Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi merupakan wujud tekad kami untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan terutama bagi ibu, bayi, dan keluarga. Semoga fasilitas kesehatan itu dapat menjadi harapan baru bagi peningkatan kesehatan ibu, bayi dan keluarga di wilayah Kabupaten Purworejo," harapnya.
( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )
Tips Pertolongan Pertama untuk Luka Sederhana Pada Anak, Jangan Ditiup! |
![]() |
---|
Reaksi Orang Tua di Bantul soal Maraknya Keracunan MBG: Pemerintah Kurang Profesional |
![]() |
---|
Barca Cari Solusi Penuhi Regulasi Keuangan La Liga, Akankah Fermin Dilepas |
![]() |
---|
Kukuhkan Bulan Dana PMI 2025, Wali Kota Magelang Ajak Masyarakat Peduli Sesama |
![]() |
---|
Klarifikasi Pihak Vidio dan IEG Kasus Siaran Liga Inggris di Klaten Berujung Lapor ke Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.