Akses Jalan Desa Dibangun Box Pedestrian, Warga Curah Lor Magelang Protes Lewat Spanduk

Saat ini warga juga telah membuat laporan ke Ombudsman DIY karena ada dugaan maladministrasi selama proses pembangunan box pedestrian.

Dia mencontohkan, box pedestrian secara fungsi ditujukan bagi pejalan kaki.

Namun infrastruktur itu malah dibangun di jalan desa yang kerap dilalui kendaraan bermotor.

"Pengertian pedestrian itu adalah untuk jalan setapak yang tidak dilalui kendaraan bermotor sedangkan nyantanya jalan kami itu bisa dilalui motor, mobil, atau bahkan truk," katanya.

Warga Dusun Curah Lor lainnya, Paiman (45) menuturkan, sebenarnya ada tiga akses ruas jalan berstatus jalan desa menuju dusunnya di mana satu ruas jalan sudah terpasang box pedestrian.

Sebenarnya warga hanya menuntut agar salah satu dari tiga akses jalan tersebut yang dibangun box underpass. 

Dia tidak mempermasalahkan jika dua ruas jalan lainnya dibangun box pedestrian.

Dengan demikian, ada akses kendaraan besar untuk memasuki dusun tersebut.

Baca juga: Sosok yang Terlihat Tegas Itu Akhirnya Meneteskan Air Mata Juga

"Kalau box pedestrian semua (kendaraan) jadi nggak bisa masuk, susah. Makannya pak camat kemarin waktu mediasi menuntut agar mobil pemadam bisa masuk," tuturnya.

Dia juga menyayangkan selama ini tidak ada sosialisasi soal rencana proyek pembangunan box pedestrian. 

Padahal keberadaannya berdampak langsung pada aktivitas warga.

"Warga tidak pernah ada sosialisasi, dari pemdes katanya juga tidak ada dilibatkan" ujarnya. (tro)