Remaja Terseret Ombak Pantai Dewaruci

Tim SAR Gabungan Bakal Lakukan Mediasi Jika Korban Belum Ditemukan hingga Hari ke-7 Pencarian

Pencarian korban terseret ombak di Pantai Dewaruci, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, terus dilakukan oleh Tim SAR Gabungan.

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Gaya Lufityanti
Dokumentasi Basarnas Cilacap
Tim SAR gabungan melakukan upaya pencarian remaja asal Kecamatan Banyuurip yang terseret ombak Pantai Dewaruci, Kabupaten Purworejo, Jumat (24/11/2023). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Pencarian korban terseret ombak di Pantai Dewaruci, Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, terus dilakukan oleh Tim SAR Gabungan. 

 Hingga hari ke-6 pada Jumat (24/11/2023), pencarian korban atas nama Agung Joko Susilo (17), warga Kelurahan Kledung Kradenan, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo , masih terus diupayakan. Kendati demikian, tim SAR gabungan masih belum berhasil mengetahui keberadaan korban. 

"Upaya pencarian sudah dilakukan oleh tiim SAR gabungan yang terlibat dari berbagai unsur. Meski upaya telah dimaksimalkan dengan menambah jangkauan pencarian baik di laut maupun darat. Namun korban masih nihil ditemukan," ucap Amin Riyanto, Koordinasi Lapangan Basarnas Cilacap, Jumat (24/11/2023).

Seperti hari sebelumnya, operasi pencarian korban dibagi menjadi tiga SRU atau tim pencarian. Mereka melakukan penyisiran di permukaan air laut mnggunakan perahu karet jenis LCR (Landing Craft Ruber). Selain itu, juga melakukan penyisiran di sepanjang tepi Pantai Dewaruci ke arah barat dan timur. 

Baca juga: Pencarian Hari Ke-4 Korban Terseret Ombak Pantai Dewaruci Belum Ditemukan, Area Pencarian Diperluas

"Setiap hari, jangakaun pencarian kami perlebar. Untuk pencarian laut areanya menjadi 6-7 nautical mile (mil laut) sementara di darat jaraknya 10 kilometer dari titik lokasi korban hilang (Pantai Dewaruci). Pencarian hari ini juga diback-up menggunakan kendaraan sepeda motor trail agar bisa menjangkau tempat lebih jauh," ujarnya. 

Kendati demikain, tanda-tanda keberadaan korban masih belum ditemukan. Padahal, waktu pencarian tinggal tersisa satu hari berdasarkan SOP Operasi Basarnas Cilacap (7 hari). Amin mengatakan, apabila hingga hari ke-7 pencarian korban masih belum ditemukan.

Maka, pihaknya akan melakukan mediasi dengan keluarga korban dan unsur terkait. 

"Kami akan menjelaskan terkait upaya-upaya pencarian yang telah dilakukan selama 7 hari operasi. Kemudian, korban akan kami nyatakan hilang dan kegiatan operasi SAR ditutup," jelasnya. 

Meski demikain, lanjutnya, apabila di kemudian hari (setelah penutupan operasi SAR) ada tanda-tanda maupun informasi keberadaan korban. Maka pihak Basarnas Cilacap siap membantu proses evakuasi atau membuka kegiatan operasi SAR lagi. 

"Itu kalau masih bisa kami jangkau. Apabila tidak bisa dijangkau maka akan kami koordinasikan dengan rekan potensi SAR maupun relawan di wilayah ditemukannya korban. Meski begitu, kami tetap optimis dan berharap bisa segera menemukan korban," pungkasnya. ( Tribunjogja.com ).

Sumber: Tribun banten
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved