Pantai Glagah-Congot di Kulon Progo Direncanakan Terintegrasi dengan Kawasan Aerotropolis YIA

Pemkab Kulon Progo mulai menyusun rencana dalam mengembangkan kawasan Pantai Glagah dan Congot di Kapanewon Temon.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
Pemandangan kawasan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kapanewon Temon belum lama ini. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo menyiapkan pengembangan kawasan terpadu YIA dengan kawasan wisata Pantai Glagah dan Congot. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo mulai menyusun rencana dalam mengembangkan kawasan Pantai Glagah dan Congot di Kapanewon Temon.

Pembahasannya mulai dilakukan pekan ini.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulon Progo, Aris Nugroho mengatakan Glagah-Congot rencananya akan dijadikan satu kawasan.

"Nanti akan diintegrasikan juga dengan Aerotropolis Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA)," kata Aris dihubungi wartawan pada Selasa (21/11/2023).

Menurutnya, rencana pengembangan ini merupakan bagian dari program utama Smart Tourism Kulon Progo.

Ada 2 jenis Smart Tourism yang dikembangkan yaitu Ocean Beach (pantai) dan Mountain (pegunungan).

Adapun Smart Tourism Mountain dikembangkan di Perbukitan Menoreh, sedangkan Smart Tourism Ocean Beach dikembangkan di Glagah-Congot. Aris mengatakan pengembangan dilakukan hingga area Mangrove Kadilangu.

"Senin (20/11/2023) kemarin baru paparan awal hingga masukan dari semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait," ungkapnya.

Salah satu paparan diberikan dari Dinas Pariwisata (Dispar) Kulon Progo terkait masterplan kawasan Glagah-Congot.

Sejumlah rencananya seperti menggeser posisi Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) dan memisahkan jalur kendaraan roda dua dan empat.

Fasilitas tambahan yang akan dibangun adalah jalur lari (jogging track) dan jalur sepeda, di sekitar Laguna Glagah. Plaza Kuliner Glagah yang ada saat ini juga dipadukan dengan kios cinderamata.

"Tempat Pelelangan Ikan (TPI) juga akan dilengkapi dengan kios kuliner laut, konsepnya mirip dengan Jimbaran Bali," jelas Aris.

Lantaran baru perencanaan, ia mengatakan belum bisa memastikan target penyelesaian dari proyek ini. Namun untuk pengembangan Glagah sudah dimulai lewat program dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo, Trenggono Trimulyo, mengatakan TPI akan dikembangkan secara bertahap.

Pihaknya menyiapkan konsep HEBAT (Higienis, Ekonomis, Bersih, Aman dan Tertib).

Lewat konsep ini, TPI tidak hanya dimanfaatkan untuk aktivitas nelayan, tetapi juga aktivitas umum. Sebab akan dilengkapi area kuliner, sarana olahraga, hingga tempat pertemuan dan ibadah.

"Bangunannya akan didesain berciri khas budaya dan berbasis wisata," jelas Trenggono.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved