Pesawat TNI Jatuh di Pasuruan

Penjelasan Kadispenau soal Jatuhnya 2 Pesawat Super Tucano di Pasuruan, Kronologi dan Penyebabnya

Kadispenau Marsekal Pertama TNI Agung Sasongko Jati, membeberkan kronologi hingga dugaan penyebab jatuhnya dua pesawat milik TNI AU tersebut

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
Tangkapan Layar YouTube Kompas TV
Pesawat TNI AU mengalami kecelakaan di Pasuruan, Jawa Timur hari ini, Kamis (16/11/2023) sekitar pukul 11.20 WIB.  

Menurut Agung, pesawat EMB-314 Super Tucano buatan Embraer Brasil tersebut merupakan pesawat yang usianya tergolong muda.

"Jadi, pesawat Super Tucano ini masih bagus, umurnya masih muda sekitar 9 tahun."

"Selain itu, perawatan atau maintenance bagus dan tidak susah, sehingga kelayakan dan kesiapan pesawat tidak ada masalah," paparnya.

Korban

Saat ini, tiga jenazah awak pesawat TNI AU yang jatuh di lereng Gunung Bromo telah ditemukan.

Ketiga jenazah itu adalah Mayor Pnb Yuda A Seta, Kolonel Pnb Subhan, dan Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya.

Sementara, Letkol Pnb Sandhra Gunawan belum ditemukan, dan masih dalam proses pencarian.

"Saat ini dua jenazah sudah ditemukan, yaitu almarhum Mayor Pnb Yuda A Seta dan Kolonel Pnb Subhan."

"Dan selanjutnya untuk pesawat yang lain, Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya sudah ketemu."

"Namun, untuk Letkol Pnb Sandhra Gunawan saat ini masih belum ditemukan, jadi sedang dalam pencarian," beber Agung.

( tribunnews )

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi dan Penyebab 2 Pesawat Tempur TNI AU Jatuh di Lereng Gunung Bromo, 3 Jasad Awak Ditemukan

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved