Berita DI Yogyakarta Hari Ini
Dubes Inggris Serahkan 120 Naskah Manuskrip Berbahasa Jawa Kuno ke Sri Sultan Hamengku Buwono X
Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X menerima kunjungan dari Dubes Inggris, Dominic Jermey, Kamis (16/11/2023).
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X menerima kunjungan dari Dubes Inggris, Dominic Jermey, di Kompleks Kepatihan Pemda DI Yogyakarta, Kamis (16/11/2023).
Dalam kesempatan tersebut, dilakukan penyerahan salinan digital 120 naskah aksara Jawa Kuno yang telah didigitalisasi oleh British Library dari Pemerintah Inggris kepada Gubernur DI Yogyakarta.
"Saya belum tahu isinya, nanti kalau sudah dibuka (manuskripnya). Fisiknya ya di sana (Inggris)," ujar Sultan.
Disinggung mengenai peluang dikembalikannya wujud fisik manuskrip beraksara Jawa Kuno tersebut, Sultan mengaku belum membahasnya sejauh itu.
"Yang penting, dari manuskrip ini sudah ada sesuatu hal yang bisa bermanfaat tidak hanya untuk kami tapi juga masyarakat. Nantinya akan muncul dalam bentuk digitalisasi untuk (arsip) Keraton Yogyakarta.
Sementara soal naskah-naskah yang hilang dari Perpustakaan Keraton Yogyakarta saat peristiwa Geger Sepehi pada 1812 atau tepatnya di masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono II, Sultan mengaku tidak membahasnya dalam pertemuan tersebut.
Sekadar informasi, kata Sepehi berasal dari pasukan Sepoy yang dipekerjakan oleh Inggris untuk menyerang Keraton Yogyakarta .
Baca juga: Pemda DIY Audiensi dengan Muenster University Hospital Jerman, Bahas Pencegahan Kanker Serviks
Kejadian itu dilatarbelakangi pemberontakan Sri Sultan terhadap serangkaian kebijakan Thomas Stamford Raffles, Letnan Gubernur di Jawa.
Pemberontakan itu dibalas pengiriman bala tentara Inggris. Dalam peristiwa itu Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat kalah, diikuti kerugian terampasnya naskah-naskah dari Perpustakaan.
"Saya tidak menyampaikan seperti itu (pengembalian naskah-naskah peristiwa Geger Sepehi) karena kami sendiri belum mampu untuk merawat. Tapi yang penting, bagaimanapun dengan digitalisasi manuskrip itu kan relatif sama. Jadi itu kan sudah bisa kami aplikasikan. Selama ini kan sudah coba kita aplikasikan dalam aktivitas baik seminar maupun pentas wayang dan sebagainya," ujar Sultan.
Dalam kesempatan yang sama, Dominic Jermey mengaku senang bisa datang ke Yogyakarta, apalagi ini adalah kunjungan resmi pertamanya sebagai Duta Besar.
"Namun saya pernah menghabiskan waktu di sini sebelumnya ketika saya masih belajar Bahasa Indonesia. Suatu kehormatan dan keistimewaan besar bagi saya dapat bertemu dengan Yang Mulia Sultan Hamengku Buwono X," ujarnya.
Jermey mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut dibahas banyak hal dan potensi kolaborasi antara Inggris dan Yogyakarta, semisal mengenai pertukaran seni dan budaya – yang berkaitan dengan digitalisasi naskah kuno Jawa serta perubahan iklim dan pendidikan.
"Hari ini, saya mendapat kehormatan, sebagai perwakilan Pemerintah Inggris, untuk menyerahkan salinan digital 120 naskah Jawa yang telah didigitalisasi oleh British Library kepada Yang Mulia Gubernur Yogyakarta. Penyerahan lebih lanjut 120 naskah Jawa secara digital melalui Proyek Digitalisasi Naskah Jawa Bollinger, menunjukkan komitmen kuat kami untuk bekerja sama dengan Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam memperluas akses terhadap naskah sejarah melalui inovasi digital," ujarnya.
Ia mengatakan, kekayaan sejarah Jawa telah dilestarikan selamanya secara digital, dengan teknologi terkini dan dedikasi dari rekan-rekan British Library, yang bertahan melewati dua lockdown nasional selama pandemi virus corona untuk menyelesaikan proyek ini.
Selain bertemu Sultan, Dominic Jermey juga akan menghadiri Global Forum for Climate Movement yang diselenggarakan oleh Muhammadiyah.
"Perubahan iklim adalah salah satu prioritas internasional utama bagi Pemerintah Inggris, dimana Indonesia telah menunjukkan kepemimpinannya di bidang ini," ujarnya.
"Dunia kini bersiap untuk Konferensi Perubahan Iklim PBB yang sangat penting, yakni, COP28 di Dubai, UEA. Ada kebutuhan mendesak bagi kita untuk mengambil tindakan dan menetapkan tujuan yang lebih ambisius guna menyelamatkan planet kita – dan hal ini hanya dapat dicapai jika kita bekerja sama. Saya juga bersemangat untuk bertemu dengan para mahasiswa, pemimpin masa depan Indonesia, di Universitas Gadjah Mada di mana saya akan menyampaikan kuliah umum mengenai hubungan bilateral Inggris-Indonesia dalam bidang Pendidikan dan Perubahan Iklim. Saya sangat menantikan pertemuan saya dengan mitra dan kolega kami di Yogyakarta dan mendiskusikan upaya-upaya untuk mempererat kolaborasi dan persahabatan, memberikan manfaat dan menciptakan masa depan yang lebih baik, lebih aman, dan ramah lingkungan bagi masyarakat kita," bebernya. ( Tribunjogja.com )
Dubes Inggris
manuskrip
Pemda DIY
Gubernur DIY
Sri Sultan Hamengku Buwono X
Tribunjogja.com
Yogyakarta
Berita DI Yogyakarta Hari Ini
Dispar DIY Luncurkan Calender of Event, Sport Tourism Terus Dieksplor |
![]() |
---|
Film 1 Kakak 7 Ponakan, Drama Keluarga yang Hangat di Penutupan JAFF 2024 |
![]() |
---|
Festival Angkringan Yogyakarta 2024: Angkat Kuliner Ikonik dengan Sentuhan Modern |
![]() |
---|
Formulasi Kenaikan UMP Mestinya Disesuaikan dengan Kondisi Daerah |
![]() |
---|
Pemda DIY Ikuti Penjurian Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.