BPBD Bantul Lakukan Monitoring Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana di Musim Pancaroba
BPBD Kabupaten Bantul melakukan monitoring kesiapsiagaan menghadapi bencana alam saat musim pancaroba 2023.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul melakukan monitoring kesiapsiagaan menghadapi bencana alam saat musim pancaroba 2023.
"Kami tadi sempat mengundang sekitar 29 pos pantau yang tersebar di sejumlah wilayah di Kabupaten Bantul untuk menyampaikan situasi dan kondisi terkini," jelas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bantul, Antoni Hutagaol, kepada Tribunjogja.com, Selasa (14/11/2023).
Pihaknya juga telah melakukan sejumlah pelatihan kesiapsiagaan bencana di Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) kalurahan setempat.
Hal itu dilakukan menimbang kondisi saat ini, dimana tengah memasuki musim pancaroba yang berpotensi menimbulkan sejumlah bencana alam
Seperti halnya yang terjadi belum lama ini, terdapat bencana pohon tumbang hingga atap kanopi sekolah menengah pertama yang runtuh.
Sejumlah kejadian itu berlangsung di Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul pada Senin (13/11/2023).
Menurutnya, kejadian itu berlangsung disebabkan hujan dan angin kencang yang terjadi dalam waktu bersamaan.
"Bersyukurnya kemarin tidak ditemukan adanya korban jiwa. Tapi kami juga tidak ingin kejadian tersebut kembali terulang lagi," tuturnya.
"Apalagi, kamarin itu ada pohon munggur tumbang dan mengenai kendaraan yang sedang melintas di Kapanewon Banguntapan. Pohon tumbang itu kan terjadi karena keadaan pohonnya sudah rapuh dan ada hujan serta angin kencang," imbuhnya.
Sehingga, pihaknya imbau kepada masyarakat untuk tetap waspada selama musim pancaroba berlangsung dan selalu memperhatikan kondisi lingkungan di sekitar tempat tinggal masyarakat.
"Ya paling tidak, masyarakat bisa lakukan kesiapsiagaan bencana berupa penebangan pohon sedini mungkin, apabila terdapat pohon yang rapuh dan berpotensi tumbang. Jadi, masyarakat di sekitarnya nanti bisa tetap aman dari keadaan tersebut," pesan Antoni.
Menurutnya, kesiapan penanggulangan bencana itu dilakukan tidak hanya untuk menghadapi musim pancaroba, tetapi juga dilakukan untuk menghadapi musim hujan yang diprediksi terjadi pada akhir November 2023.
"Masyarakat dan FPRB di Bantul juga kami imbau untuk waspada terhadap bencana banjir dan tanah longor. Karena, bencana itu kerap terjadi saat musim hujan dengan intensitas curah yang lebat," pungkas dia.(*)
Batu Raksasa Jatuh dari Atas Bukit di Srimulyo Bantul, Tutup Akses Jalan Kawasan Industri Piyungan |
![]() |
---|
Badan Drop Karena Cuaca Tidak Menentu? Ini 7 Tips Ampuh Agar Tetap Fit |
![]() |
---|
Dampak Hujan Lebat dan Angin Kencang: Ada 21 Kejadian Bencana di Bantul, Kerugian Capai Rp152 Juta |
![]() |
---|
Kemarau Basah di DIY, BPBD Peringatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi |
![]() |
---|
Bupati Gunungkidul Pimpin Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi Kering, Ini Pesannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.