Berita DI Yogyakarta Hari Ini

Penderita Penyakit Jantung di DIY Masih Tinggi, GKR Hemas Dorong Peran YJI DIY.

Penderita penyakit jantung di DIY masih cukup tinggi dan menurun usianya.

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI sekaligus Permaisuri Keraton Yogyakarta, GKR Hemas, saat penyerahan renovasi gedung Yayasan Jantung Indonesia DIY, Jumat (10/11/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM - Penderita penyakit jantung di DIY masih cukup tinggi dan menurun usianya. Hal tersebut diungkapkan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI sekaligus Permaisuri Keraton Yogyakarta, GKR Hemas.

Menurut GRK Hemas, hal ini tak lepas dari pengaruh gaya hidup. Sebab itu, ia mendorong peran Yayasan Jantung Indonesia (YJI) DIY untuk memberikan pendidikan kesehatan agar semakin banyak masyarakat yang sadar akan kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Hal tersebut diungkapkan GKR Hemas, dalam acara penyerahan simbolis gedung Yayasan Jantung Indonesia (YJI) cabang DIY setelah direnovasi menggunakan dana CSR Bank BPD DIY, Jumat (10/11).

Dalam sambutannya, GKR Hemas menyebutkan bahwa gedung yang digunakan YJI DIY adalah milik Pemerintah Daerah (Pemda) DIY. Izin pemakaian bangunan untuk operasional YJI sudah ada sejak tahun 1988.

“Saya berharap gedung ini menjadi satu tempat untuk pemeriksaan yang layak. Saya mengajak para pengurus yayasan untuk lebih bersemangat, terus berusaha menjadi pengurus yang profesional, yang memiliki kemampuan, keterampilan, kompetensi terus belajar dan memahami regulasi dan bekerja dengan hati,” ujar GKR Hemas.

“Pentingnya upaya pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah melalui pemasyarakatan Panca Usaha Jantung Sehat, yaitu seimbangkan gizi, enyahkan rokok, hadapi dan atasi stres, awasi tekanan darah dan teratur berolahraga,” tambah GKR Hemas.

Ketua Yayasan YJI DIY Budi Waluyo menyebutkan Persetujuan CSR dari BPD DIY diawali atas permohonan BPKA DIY dan telah disetujui oleh bank BPD DIY melalui cabang utama pada 12 Mei 2003.

Pengerjaan renovasi sudah dimulai sejak bulan Juni di mana penyerahan pekerjaan pertama kepada YJI DIY telah diserahkan pada 23 September 2023 dan sepenuhnya telah diserahkan kepada YJI DIY pada 23 Oktober 2023.

Dibentuknya Yayasan jantung DIY bertujuan untuk membantu Pemda DIY dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah.

“Dengan telah selesainya renovasi para pengurus YJI DIY bisa melaksanakan kegiatan seperti sebelum-sebelumnya, itu sudah bisa melakukan senam lagi di kampus dengan paving block yang sudah selesai dan sangat bagus,” ujar Ketua Yayasan YJI DIY Budi Waluyo.

Direktur Kepatuhan BPD DIY Diah Ariani menjelaskan program CSR BPD DIY merupakan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan sosial baik dalam bidang kesehatan pendidikan serta kemasyarakatan. Pada tahun 2023 Bank BPD DIY telah menyalurkan bantuan CSR di berbagai kegiatan yang mendukung bidang kesehatan, seperti bantuan mobil ambulance di beberapa rumah sakit, bantuan program pencegahan stunting serta sarana dan prasarana Kesehatan.

“Tujuan pemberian CSR Bank BPD DIY pada YJI cabang DIY agar kami dapat berperan serta untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan cara memberikan muatan fasilitas kesehatan untuk layanan kesehatan penderita penyakit jantung dan pembuluh darah. Pada kesempatan kali ini kami menyerahkan bantuan CSR renovasi gedung Yayasan sebesar Rp 440 juta. Dengan harapan semoga gedung ini lebih representatif mendukung optimalisasi program kerja, dapat kembali aktif digunakan untuk kegiatan olahraga rutin serta memberikan kegiatan penyuluhan sosialisasi dan kampanye pencegahan penyakit jantung,” terang Diah. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved