Arti Tahi Lalat di Leher Belakang Menurut Primbon Jawa

TRIBUNJOGJA.COM – Apa itu Tahi Lalat dan Apakah Anda memiliki Tahi Lalat di bagian tubuh?

Dikutip Tribunjogja.com dari laman resmi Mayo Clinic, tahi lalat adalah jenis pertumbuhan kulit yang umum. 

Tahi lalat bisa berupa bintik kecil berwarna coklat tua, cokelat muda, atau hitam. Ada juga tahi lalat yang warnanya mirip seperti warna kulit.

Nah, munculnya tahi lalat pada kulit atau bagian tubuh lainnya disebabkan oleh kelompok sel pembentuk pigmen, yang biasa disebut melanosit.

Ternyata Tahi Lalat merupakan sebuah ciri fisik yang khas dari setiap individu

Ciri fisik seseorang itu banyak macamnya, salah satunya berupa Tahi Lalat. Memiliki tahi lalat bisa membuat seseorang tampak lebih indah atau dianggap sebaliknya, itu tergantung pribadi masing-masing.

Banyak yang memercayai bahwa letak Tahi Lalat bisa menunjukkan sifat-sifat seseorang sesungguhnya.

Dalam pembahasan kali ini akan dijelaskan arti letak Tahi Lalat yang akan dihubungkan dengan pertanda, sifat atau perilaku seseorang.

Berikut arti tahi lalat di leher belakang menurut buku Kitab Primbon Jawa Serbaguna karya R. Gunasasmita.

Arti Tahi Lalat di belakang (punggel) menurut Primbon Jawa

Arti tahi lalat di leher belakang menurut Primbon Jawa adalah pertanda buruk.

Menurut Primbon Jawa, orang yang memiliki tahi lalat di bagian leher belakang konon memiliki sifat yang suka tergesa-gesa. Dia selalu terburu-buru saat melakukan sesuatu pekerjaan yang membuat hasilnya kurang maksimal.

Selain itu, arti tahi lalat di leher belakang juga merupakan pertanda bahwa orang yang memilikinya kurang mumpuni.

Maksud dari kurang mumpuni adalah orang tersebut kurang menguasai dalam bidang tugasnya.

Itulah arti tahi lalat di leher bagian belakang. Di bawah ini juga disajikan beberapa arti tahi lalat di tubuh bagian atas. Bagi Anda yang penasaran simak arti Tahi Lalat berikut ini.

Baca juga: Apa Arti Tahi Lalat di Leher Depan Menurut Primbon Jawa? Konon Pertanda Orang Cerdas

Baca juga: Arti Tahi Lalat di Dahi Kanan, Kiri, dan Tengah Menurut Primbon Jawa