Berita Purworejo

Polres Purworejo Ungkap Tindakan Sadis Ibu Angkat yang Tega Aniaya Bayi 19 Bulan di Purworejo

Kepolisian Resor (Polres) Purworejo telah menetapkan HH (24), warga Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, sebagai tersangka penganiay

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Dewi Rukmini
Kapolres Purworejo, AKBP Eko Sunaryo, mengungkap tindakan sadis dan kronologis penganiayaan Ibu Angkat terhadap bayi usia 19 bulan di Kabupaten Purworejo, saat jumpa pers, Rabu (8/11/2023). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Kepolisian Resor (Polres) Purworejo telah menetapkan HH (24), warga Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, sebagai tersangka penganiayaan bayi berusia 19 bulan.

Wanita yang merupakan ibu angkat bayi tersebut telah diamankan polisi sejak Rabu (1/11/2023) lalu. 

Perlakuan sadis ibu angkat yang membuat korban bayi sempat mengalami koma karena pendarahan otak itupun terungkap dalam konferensi pers di depan lobi Mapolres Purworejo, Pada Rabu (8/11/2023). 

Baca juga: Seorang Pengamen Asal Sleman Diringkus Polisi Seusai Mencuri Laptop dan Handphone di Bantul

Kapolres Purworejo, AKBP Eko Sunaryo, mengungkapkan bahwa tersangka HH melakukan kekerasan dengan cara membanting tubuh korban ke lantai.

Hingga korban jatuh dan kepalanya membentur lantai dengan keras. 

Tak berhenti di sana, rupanya tersangka juga tega memukul serta menampar bagian tubuh bayi malang itu. 

"Motif tindakan tersangka adalah karena tidak sabar menghadapi korban yang rewel atau menangis terus. Tersangka yang saat itu menggendong korban lalu melempar dan membanting korban di lantai. Sehingga kepala korban membentur lantai dengan keras, setelah itu tersangka juga memukul bagian tubuh korban dengan tangan kosong," ucap AKBP Eko saat konferensi pers, Rabu (8/11/2023). 

Eko menjelaskan, tempat kejadian perkara (TKP) kekerasan anak itu terjadi di Barbershop T-Tri Jalan A. Yani, Kampung Plaosan, Kelurahan Purworejo, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada 27 November 2023 sekitar pukul 09.45 WIB. 

Detik-detik sebelum kejadian penganiayaan, korban, tersangka, dan suaminya datang ke TKP sekitar pukul 09.00 WIB.

Kemudian, suami tersangka mengecek dagangan angkringan yang disimpan di tempat tersebut. Sedangkan tersangka dan korban duduk di tikar biru. 

Tak berapa lama, korban yang masih kecil rewel atau nangis terus dan memicu rasa tidak sabar tersangka, hingga tega melakukan tindakan kekerasan.

Saat mengetahui peristiwa itu, suami tersangka langsung mendekati korban yang sudah lemas, tak bergerak, dan sesak nafas. 

"Suami tersangka langsung minta tolong tukang parkir untuk memanggilkan ambulans RS Panti Waluyo yang paling dekat dengan TKP. Setelah itu korban dirujuk ke RSUD Tjitrowardojo dan dirujuk lagi ke RSUP Dr Sardjito. Korban mengalami pendarahan otak," terangnya. 

Kendati demikian, setelah dilakukan operasi bedah di RSUP Dr Sardjito, Eko menyebut kini kondisi korban sudah membaik dan sadar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved