Berita Sleman Hari Ini
Gebyar Batik Sleman 2023, Tumbuhkan Kecintaan Batik ke Generasi Muda
Penyelenggaraan gebyar batik ini semakin memperkuat batik warisan budaya yang telah diakui dunia, sekaligus memperkuat keistimewaan.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman terus konsisten mengembangkan ekosistem batik lokal Bumi Sembada.
Satu di antara upaya pengembangan ekosistem batik lokal dilakukan lewat kegiatan bertajuk Gebyar Batik Sleman 2023 di Jogja City Mall, 2-5 November 2023 mendatang.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyambut baik penyelenggaraan gebyar batik Sleman tahun 2023.
Menurutnya, penyelenggaraan gebyar batik ini semakin memperkuat batik warisan budaya yang telah diakui dunia, sekaligus memperkuat keistimewaan.
"Saya sangat mendukung penyelenggaraan Gebyar Batik Sleman karena rangkaian kegiatan ini akan memberikan pengaruh signifikan terhadap pengembangan pelestarian dan juga peningkatan apresiasi masyarakat terhadap batik sebagai kekayaan lokal Sleman," kata Kustini.
Dalam kesempatan tersebut Kustini juga mendorong para penggiat batik untuk terus berkarya menunjukkan kreativitas dan inovasinya.
Sementara upaya dalam melestarikan batik Sleman , Kustini mendorong Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI) Sleman mewajibkan anggotanya untuk mengenakan batik lokal Bumi Sembada di hari-hari tertentu, sebagaimana yang telah diterapkan di lingkungan Pemkab Sleman .
Baca juga: Budidaya Ikan di Sleman Terkendala Mahalnya Harga Pakan
"Misal dalam hari tertentu seluruh karyawan di bawah naungan PHRI Sleman mengenakan batik khas Sleman. Kalau perlu, saya siap mengeluarkan surat edaran," terang Kustini.
Sementara itu, Ketua Gebyar Batik Sleman 2023, Nyudi Dwijo Susilo mengatakan bahwa banyak kegiatan yang akan dilaksanakan dalam event ini, di antaranya bazzar UMKM, talkshow, workshop, fashion show, lomba mewiru, mewarnai motif batik, dan lain-lain.
"Total ada 43 UMKM di Sleman yang ambil bagian dalam kegiatan ini, baik dari bidang fashion maupun non fashion. Sebagai bagian dari peringatan Hari Batik, melalui kegiatan ini kami berharap banyak pelaku batik di Sleman khususnya dapat merasakan dampak langsungnya termasuk meningkatkan omzet penjualan," ujarnya.
Lebih lanjut pria yang juga berprofesi sebagai desainer ini berharap Gebyar Batik Sleman 2023 menjadi sarana edukasi masyarakat khususnya generasi muda tentang keragaman budaya batik melalui kegiatan dengan selera anak muda.
"Generasi muda saat ini mulai menggemari batik, satu di antaranya batik yang dikombinasikan dengan motif lain semisal lurik, atau batik dengan warna soft. Meski ada juga yang menyukai batik berwarna ngejreng," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut turut dilakukan penyerahan Penghargaan Insan Batik Sleman, masing-masing kepada R. Bambang Sumardiyono (Pelopor Pembatik di Sleman), Prof. Dr. Ir. Edia Rahayuningsih, MS., IPU. (Pemerhati Batik di Sleman) serta Asosiasi Batik Mukti Manunggal (Pemberdaya Pembatik di Sleman. ( ADV )
| Puting Beliung Melanda Condongcatur Sleman, Sejumlah Rumah Warga Rusak |
|
|---|
| Keterangan Polisi soal Kecelakaan Beruntun di Sleman Hari Ini, Kerugian Ditaksir Rp 155 Juta |
|
|---|
| CERITA Fajarwati yang Kelak Tidak Akan Tidur di Bekas Kandang Sapi Lagi |
|
|---|
| Sambut Natal, 20 Gereja di Sleman Jadi Prioritas Pengamanan Polisi |
|
|---|
| Ibu-ibu di Yogyakarta Diajak Cerdas Kelola Keuangan dan Emosional |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.