Berita DI Yogyakarta Hari Ini

Merawat Persatuan Lewat Lomba Mancing Semarak Sumpah Pemuda Bareng KPH Purbodiningrat

Ratusan warga masyarakat tampak  antusias mengikuti lomba mancing semarak Sumpah Pemuda bersama KPH Purbodiningrat, Minggu (29/10/2023).

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Azka Ramadhan
KPH Purbodiningrat mengangkat ikan hasil pancingannya, di sela lomba mancing semarak Sumpah Pemuda, di Pedak Baru, Banguntapan, Bantul, Minggu (29/10/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM - Ratusan warga masyarakat tampak  antusias mengikuti lomba mancing semarak Sumpah Pemuda bersama KPH Purbodiningrat , di aliran Sungai Gajahwong, Pedak Baru, Banguntapan, Kabupaten Bantul, Minggu (29/10/2023).

KPH Purbodiningrat , yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPRD DIY, mengungkapkan, lomba mancing dilangsungkannya untuk memperingati hari Sumpah Pemuda yang dirayakan setiap 28 Oktober.

Menurutnya, aktivitas memancing punya keterkaitan dengan Sumpah Pemuda , di mana poin-poin yang ada di dalamnya sarat akan pesan-pesan kesatuan dan persatuan antar elemen bangsa Indonesia.

Oleh sebab itu, sebelum lomba mancing dimulai, para kontestan lebih dahulu diajak menyanyikan lagu Indonesia Raya, serta dilanjutkan dengan pembacaan naskah Sumpah Pemuda secara serempak.

"Kami berharap lomba mancing ini menjadi sarana silaturahmi antar warga masyarakat. Dengan begitu, bisa menjaga rasa persatuan dan kesatuan, selaras poin-poin Sumpah Pemuda . Jadi, poin-poin itu bisa senantiasa diingat," tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, KPH Purbodiningrat pun turun langsung ke bantaran Sungai Gajahwong, sembari membawa kail dan duduk bersantai, untuk ikut memancing bersama para peserta.

Baca juga: Lestarikan Seni Budaya, KPH Purbodiningrat Ajak Generasi Muda Belajar Kesenian Wayang Orang 

Seakan tidak mau kalah dengan para pemancing lainnya, Caleg DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) DIY dari PDI Perjuangan itu juga sukses mengangkat ikan dalam waktu beberapa menit saja.

"Tadi ada 125 kilogram lele yang dimasukan. Terbagi dari 25 kilogram ukuran besar-besar sebagai maskot, lalu sisanya yang ukuran standar, ya, yang biasa dipancing-pancing itu," ungkapnya.

"Yang penting masyarakat happy, samua mendapat ikan buat dibawa pulang untuk dimasak, sehingga bisa memenuhi kebutuhan gizi keluarga di rumahnya masing-masing," lanjut KPH Purbodiningrat .

Lebih lanjut, ia pun menegaskan kesiapannya untuk konsisten terjun ke masyarakat, guna mengakomodir setiap masukan dan harapan, yang nantinya dapat dibawa ke tataran legislatif, baik di tingkat provinsi, ataupun nanti saat dipercaya di level nasional.

Meski selama ini dikenal dekat dengan kalangan akar rumput, bagaimanapun dirinya tetap menyerahkan hasil akhirnya pada takdir yang digariskan Tuhan.

"Saya nderek jalannya Gusti Allah saja, yang penting saya melakukan ikhtiar terbaik. Kebetulan, saya dari dulu memang senang terjun ke masyarakat, jadi bisa bertatap muka langsung," katanya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved