Berita Internasional
Kemhan Rusia Terima Paket Terbaru Sukhoi Su-57 Generai Kelima
Sukhoi Su-57 memiliki kecepatan jelajah maksimal hingga 2100 kilometer per jam dan kecepatan dengan afterburner hingga 2600 kilometer per jam
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Russia United Aircraft Coorporation secara resmi menyerahkan paket terbaru berupa pesawat tempur Sukhoi Su-57 Generasi Kelima kepada Kementerian Pertahanan Rusia.
Dengan penyerahan tersebut, maka pesawat tempur berkecepatan supersonik tersebut akan melengkapi jajaran alutsista pertahanan udara Rusia yang sudah ada.
Sebagaimana diberitakan SputnikNews, Selasa 24 Oktober kemarin, pesawat tempur Su-57 ini sebelumnya sudah melewati tahap peremajaan dan serangkaian tes.
Sebagai informasi, Su-57 merupakan pesawat tempur multi-peran yang dikembangkan Sukhoi Company.
Pesawat ini didesain untuk mampu menghancurkan semua target baik itu di darat, laut, maupun udara.
Baca juga: Sukhoi Su-27 Rusia Meluncur Untuk Cegat Dua Obyek Asing di Atas Laut Baltik
Sukhoi Su-57 memiliki kecepatan jelajah maksimal hingga 2100 kilometer per jam dan kecepatan dengan afterburner hingga 2600 kilometer per jam.
Jika dibandingkan dengan F-22 Raptor Amerika Serikat, Su-57 ini lebih unggul.
Di mana F-22 Amerika memiliki kecepatan jelajah 1,963 kilometer per jam, dan kecepatan afterburner 2400 kilometer per jam.
Soal kecepatan jelajah ini bukan satu-satunya yang membuat Su-57 diklaim lebih unggul dari F-22 Raptor.
Daya jelajah Su-57 juga lebih unggul dengan jarak maksimal 1080 kilometer, sedangkan F-22 memiliki daya jelajah aktif sejauh 760 kilometer.
Su-57 ini juga dilengkapi dengan sistem radar yang lebih canggih.
Adapun soal persenjataan, Su-57 mampu membawa bom udara, serta roket berkecepatan hipersonik dengan target di udara dan darat semisal R-73 dan K-37 M.
Dia juga dipersenjatai dengan artificial intelligence serta mampu berinteraksi dengan drone.
Sementara itu, Pilot Rusia Vladimir Popov dan pengamat militer Anatoly Matviychuk, sepakat bahwa Su-57 memiliki keunggulan lainnya yakni kemampuan terbang tanpa terdeteksi.
Pada sudut pandang tertentu, jet tempur itu hampir tidak kelihatan, dan baru terdeteksi saat jaraknya sudah terlalu dekat dengan target.
Menurut Anatoly, Su-57 Generasi Kelima ini telah mengungguli keempat generasi pesawat tempur sebelumnya, dalam hal kecepatan, kemampuan manuver serta peralatan persenjataan.
Untuk diketahui, Sukhoi Su-57 kali pertama mengudara pada 29 Januari 2010 lalu.
Pesawat ini kemudian mulai dioperasikan pada akhir tahun 2020.
Kementerian Pertahanan Rusia berencana melengkapi tiga skuadron tempur Su-57 dengan jumlah total 76 unit pada tahun 2028 mendatang. (*/Sputnik/RT)
Akhir Perjalanan Sleeping Prince, Alwaleed bin Khaled Al Talal Meninggal Setelah 20 Tahun Koma |
![]() |
---|
Krisis Air di Gaza, Israel Serang Warga Palestina yang Cari Bantuan Air, 10 Tewas Termasuk Anak-anak |
![]() |
---|
Donald Trump dan Benjamin Netanyahu Bertemu, Bahas Rencana Kontroversial Usir Warga Gaza |
![]() |
---|
Daftar Negara dengan Harga BBM Termurah di Dunia 2025: Malaysia Rp 7 Ribu AS Rp 15 Ribu |
![]() |
---|
Ribuan Bayi di Gaza Kelaparan, Pasokan Susu Formula Menipis di Bawah Blokade Israel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.