Berita Jogja Hari Ini

Pemkot Yogya Siapkan Optimalisasi Akses dan Rebranding Pasar Pingit

Pemkot Yogyakarta menyiapkan skema untuk mengoptimalkan akses Pasar Pingit agar seluruh pedagang mudah dijangkau pengunjung.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Azka Ramadhan
Suasana salah satu lorong Pasar Pingit, Koya Yogyakarta, yang tampak sepi pengunjung, Rabu (25/10/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM - Pemkot Yogyakarta menyiapkan skema untuk mengoptimalkan akses Pasar Pingit agar seluruh pedagang mudah dijangkau pengunjung.

Skema tersebut disiapkan, setelah para pedagang di bagian belakang mengeluhkan penurunan omzet akibat sepinya pengunjung sejak kisaran 2019 lalu.

Kepala Bidang Pasar Rakyat Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta , Gunawan Nugroho Utomo, mengakui, akses Pasar Pingit menuju bagian belakang memang kurang.

Menurutnya, beberapa waktu lalu, pihaknya sejatinya sudah mencoba memperluas akses untuk pengunjung, khususnya melalui pintu sebelah timur.

"Kita relokasi beberapa kios untuk membuka akaes. Tapi, ke depan akan kami upayakan tambahan akses lagi untuk masuk ke belakang," katanya.

Ia menandaskan, perluasan akses menjadi upaya yang paling masuk akal untuk digulirkan, agar pedagang di bagian belakang mudah disambangi.

Sebab, untuk merombak skema penataan, dengan memindahkan lagi para pedagang ikan hias ke bagian belakang, teramat sulit direalisasikan.

"Saya masuk (setelah revitalisasi) kondisi pasarnya sudah seperti itu. Jadi, untuk penataan ulang, saya rasa sangat sulit," ungkap Gunawan.

Kemudian, selain optimalisasi akses, pihaknya pun siap melakukan proses rebranding di Pasar Pingit , supaya warga masyarakat tertarik untuk mampir.

Setelah itu, dilanjutkan dengan deretan event yang digulirkan di kawasan Pasar Pingit , seperti yang diterapkan di pasar tradisional lainnya.

"Konsepnya yang jelas rebranding. Seperti pasar-pasar lainnya. Pasar Pingit butuh rebranding, karena lokasinya sangat strategis," ucapnya.

"Untuk akses, nanti kita benahi lagi. Siapapun yang jualan di bagian belakang pasar jelas membutuhkan, biar mudah dijangkau," urai Gunawan. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved