Pemkab Gunungkidul Ajak Pelaku Kreatif Fesyen Eksplor Kain Batik untuk Tingkatkan SDM 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL- Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul terus menggenjot pelaku ekonomi kreatif di wilayahnya untuk berkreasi dan berinovasi agar kapasitas sumber daya manusianya (SDM) meningkat. 

Bertepatan dengan Hari Ekonomi Kreatif Nasional (Hekrafnas) pada 24 Oktober 2023.

Sebanyak 30 pelaku ekonomi kreatif khususnya sub sektor fesyen Kabupaten Gunungkidul diajak mengeksplorasi kain batik.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul , Oneng Windu Wardana mengatakan, fesyen merupakan subsektor ekonomi kreatif yang dinamis dan terus berkembang, dipengaruhi teknologi informasi dan tren mode yang berkembang sangat pesat.

"Sehingga dibutuhkan inovasi dan kreativitas untuk meningkatkan branding sebagai Kabupaten Kreatif dan meningkatkan perekonomian masyarakat sesuai dengan visi Bupati Gunungkidul ," kata dia, pada Rabu (25/10/2023).

Kepala Bidang Ekonomi Kreatif dan Industri Pariwisata Dispar Gunungkidul , Hari Susanto menambahkan pelatihan ini memfasilitasi pelaku ekraf untuk meningkatkan proses kreasi dan inovasi sehingga menambah nilai dan daya saing hasil produksi.

"Pelatihan ini menggandeng Paseduluran Perancang Mode Gunungkidul , untuk berkreasi hal baru yaitu mengeksplore kain batik menggunakan metode Eco-Jutik, kombinasi ecoprint dan batik dengan jumputan biji kelereng," bebernya.

Dia berharap pelatihan eco-jutik notabene merupakan yang pertama di Gunungkidul bisa menjadi pemantik pelaku subsektor fesyen untuk terus berkarya dan berinovasi.

"Sehingga bisa mendukung industri pariwisata yang ada di Kabupaten Gunungkidul ,"urainya. ( Tribunjogja.com )