Aksi Kekerasan Jalanan di Tegalyoso Klaten, Bermula Cekcok di Jalanan Lalu Ayunkan Celurit

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Aksi kekerasan jalanan dilaporkan terjadi di wilayah Klaten, tepatnya di area Simpang Tiga Tegalyoso, kecamatan Klaten Tengah.

Polisi pun bergerak cepat dan berhasil meringkus kedua pelaku aksi kekerasan jalanan tersebut.

Melansir dari TribunSolo.com, dua pelaku yang telah ditangkap jajaran Polres Klaten tersebut berinisial RS alias Cemek (18) dan GRE (21). 

Keduanya merupakan warga Kecamatan Ngawen dan Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten.

"Kedua pelaku diamankan dengan motif melakukan kekerasan kepada korban (MVAJ, 24)," ujar Kapolres Klaten, AKBP Warsono, Rabu (25/10/2023). 

Kapolres pun menjelaskan kronologi aksi kekerasan jalanan yang terjadi pada Minggu (22/10/2023) dini hari tersebut.

Penganiayaan yang dilakukan para pelaku terjadi saat korban berinsial MVAJ (24) berboncengan dengan temannya dengan sepeda motor. 

Saat itu, korban melintas di simpang dekat RSUD Soeradji Tirtonegoro, Klaten. 

"Korban didekati pelaku, lalu terjadi cekcok dengan pelaku," terang AKBP Warsono. 

Setelah cekcok, pelaku yang emosi selanjutnya menerobos lampu merah, lalu berhenti di depan komplek pemakaman TMP Ratna Bantala.

Para pelaku menunggu korban melintas.

"Pelaku telah membawa 1 celurit, menghadang di tengah jalan," lanjut Kapolres.

"Diayunkan, tidak mengenai korban karena menghindar," tambahnya.

Pelaku lalu mengejar korban, mengayunkan kembali celurit ke arah kepala.

"Mengenai bagian kepala dan telinga sebelah kiri korban, kemudian pelaku melihat korban terkapar," jelasnya.

Korban kemudian meninggalkan lokasi kejadian. 

(*/ tribunsolo)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kronologi Penganiayaan Dengan Senjata Tajam di Klaten : Dari Cekcok, Berujung Ayunkan Celurit