Aksi Solidaritas Affan di Jogja

Data Korban Aksi Demo versi Komnas HAM: 10 Orang Meninggal, 429 Dirawat, 1.683 Ditangkap Aparat

Menurut data Komnas HAM, korban demonstrasi di berbagai daerah telah menewaskan 10 orang, 429 orang luka-luka dan dirawat di RS.

Tribun Jogja / Ahmad Syarifudin
Data Korban Aksi Demo versi Komnas HAM: 10 Orang Meninggal, 429 Dirawat, 1.683 Ditangkap Aparat. KETERANGAN FOTO: Api membara di halaman Polda DIY di tengah aksi demontrasi, pada Sabtu (30/8/2025) dini hari. Aksi bakar oleh massa mengakibatkan layanan SKCK dan pengaduan Polda DIY harus ditutup sementara. 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) merilis data sementara korban aksi demonstrasi di berbagai daerah sejak 25 Agustus 22025 hingga 1 September 2025.

Hal tersebut disampaikan Ketua Komnas HAM, Anis Hidayah, S.H., M.H., dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Anis mengungkapkan, berdasarkan data sementara yang dihimpun oleh Komnas HAM, terdapat setidaknya 10 orang korban meninggal dunia dalam aksi demonstrasi di berbagai wilayah.

“Aksi demonstrasi yang meluas di berbagai wilayah ini sudah menimbulkan banyak korban. Sejauh ini tercatat setidaknya 10 orang korban meninggal dunia di mana beberapa di antaranya diduga kuat karena mengalami kekerasan dan penyiksaan oleh aparat. Ini masih kami selidiki,” ungkap Anis, seperti dikutip Tribunjogja.com dari video berita Kompas TV via YouTube Kompas TV.

Kepala Komnas HAM Anis Hidayah dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (2/9/2025).
Kepala Komnas HAM Anis Hidayah dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Dikutip dari Tribunnnews.com, berikut identitas 10 korban meninggal dunia dalam aksi demonstrasi di berbagai daerah : 

  1. Affan Kurniawan – pengemudi ojek online, tewas tertabrak rantis Brimob di Jakarta
  2. M. Akbar Basri – tewas dalam insiden kebakaran Gedung DPRD Makassar
  3. Sarinawati – tewas dalam insiden kebakaran Gedung DPRD Makassar
  4. Syaiful Akbar – tewas dalam insiden kebakaran Gedung DPRD Makassar
  5. Budi Haryadi – tewas dalam insiden kebakaran Gedung DPRD Makassar
  6. Rusdamdiansyah – pengemudi ojek online, tewas akibat pengeroyokan di Makassar
  7. Sumari – tukang becak, diduga tewas terpapar gas air mata di Solo
  8. Rheza Sendy Pratama – mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta, diduga tewas dianiaya
  9. Iko Juliant Junior – mahasiswa UNNES, diduga tewas setelahdianiaya
  10. Andika Lutfi Falah – pelajar SMK Negeri 15 Tangerang, tewas saat demo di Gedung DPR RI

“Kami secara khusus juga masih dan akan melanjutkan secara tuntas penyelidikan terkait dengan meninggalnya Afan Kurniawan,” ujarnya.

“Kemudian yang mengalami penangkapan sewenang-wenang juga cukup banyak angkanya, sedang dikonsolidasikan di Komnas HAM,” kata Anis.

Komnas HAM mencatat, setidaknya 1.683 orang ditangkap dan ditahan oleh aparat.

Terkait penangkapan oleh aparat, Komnas HAM menyesalkan tentang polisi yang  menangkap Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen.

Dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com, Polda Metro Jaya bahkan telah menetapkan Delpedro Marhaen sebagai tersangka atas kasus dugaan penghasutan yang melibatkan pelajar dalam aksi ricuh demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

“Kami menyesalkan kepolisian juga melakukan penangkapan terhadap aktivis hak asasi manusia, Direktur Lokataru tadi malam. Perkembangan ini tentu saja mengkhawatirkan dalam konteks yang nantinya dapat menimbulkan pelanggaran hak asasi manusia,” terang Kepala Komnas HAM.

Dalam konferensi pers, Kepala Komnas HAM juga mengungkapkan, terdapat setidaknya 429 orang korban luka-luka dirawat di rumah sakit, 46 orang di antaranya masih dirawat di rumah sakit sampai saat ini.

“Pantauan kami di berbagai wilayah juga masih memperlihatkan bagaimana sikap aparat dalam mengamankan aksi juga menggunakan pendekatan kekerasan, baik itu dalam proses masyarakat menyampaikan pendapat maupun dalam proses pembubaran, termasuk penggunaan gas air mata,” ungkap Anis.

“Beberapa peserta aksi yang kami temui di beberapa kantor kepolisian itu mereka mengalami luka-luka yang cukup serius karena pendekatan aparat yang tidak humanis dalam proses pengamanan aksi,” terangnya.

Anis mengungkapkan, menurut data Komnas HAM terdapat 28 daerah yang melakukan aksi demonstrasi pada periode 25 Agustus - 1 September 2025.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved