Jelang Musim Penghujan, BPBD DIY Petakan Baliho dan Pohon Rawan Tumbang
Upaya mitigasi akan dijalankan dengan berkoordinasi bersama BPBD kabupaten dan kota di masing-masing wilayah.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Muhammad Fatoni
Angka ini termasuk menurun dibandingkan masa normal lantaran adanya dampak El Nino.
Di masa normal curah hujan DIY berada di angka sekitar 500 mm per bulan bahkan lebih pada bulan Desember.
"Oktober dasarian dua sudah mulai masuk musim hujan. Namun resminya kami tetapkan di November dasarian satu, itupun baru terjadi di Kulonprogo utara yang paling awal. Makanya secara keseluruhan DIY itu di November dasarian tiga baru mengalami musim hujan," jelasnya.
Sementara untuk wilayah Kota Jogja dan Sleman selatan, Bantul utara dan Kulonprogo barat bahkan ada yang mengalami musim penghujan pada Desember yang paling belakangan.
Perbandingan awal musim hujan ini umumnya mundur dua sampai tiga dasarian atau 20 hari hingga sebulan normalnya untuk musim hujan periode 2023 2024 di DIY.
"Durasi musim hujan juga lebih pendek ya karena mundur ada yang cuma 13 dasarian, dan ada juga yang 21 dasarian itu pun hanya sedikit. Tapi umumnya 16 sampai 18 dasarian jadi sekitar lima dan enam bulan. Akhir musim hujannya itu pada April dasarian tiga dan ada sebagian kecil yang awal Mei," katanya. (*)
Laporan BPBD DIY soal Dampak Hujan Deras Disertai Angin di Yogyakarta dan Sekitarnya |
![]() |
---|
Dampak Hujan Lebat Disertai Angin Kencang di Wilayah Yogyakarta, Sleman dan Bantul |
![]() |
---|
Hujan-Angin Landa Sleman, Genteng Rumah Warga Beterbangan, Sejumlah Pohon Tumbang |
![]() |
---|
Hujan Deras dan Angin Kencang di Bantul Picu Tanah Longsor dan Pohon Tumbang |
![]() |
---|
BMKG Prediksi Musim Hujan Mulai Oktober, Puncaknya Desember-Januari, Warga Diimbau Waspada |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.