Jelang Musim Penghujan, BPBD DIY Petakan Baliho dan Pohon Rawan Tumbang
Upaya mitigasi akan dijalankan dengan berkoordinasi bersama BPBD kabupaten dan kota di masing-masing wilayah.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY bersama BPBD di tingkat kabupaten/kota akan segera memetakan keberedaan pohon dan baliho rawan tumbang jelang musim penghujan.
Karena di musim penghujan, tak jarang disertai dengan angin kencang yang menyebabkan pohon dan papan reklame ambruk.
Adapun awal musim penghujan di DIY berdasarkan prediksi BMKG diperkirakan akan berlangsung pada November mendatang sampai puncaknya pada Februari 2024.
Kepala Bidang Penanganan Darurat Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan BPBD DIY, Lilik Andi Aryanto, mengatakan pada tahun lalu kejadian baliho dan papan reklame ambruk cukup banyak terjadi.
Pihaknya pun meminta kepada masyarakat untuk melakukan antisipasi misalnya dengan melakukan pelaporan.
"Banyak ancaman yang perlu diwaspadai pada masuknya musim penghujan nanti di antaranya banjir, tanah longsor, dan angin kencang," katanya, Senin (23/10/2023).
Lilik menambahkan, upaya mitigasi akan dijalankan dengan berkoordinasi bersama BPBD kabupaten dan kota di masing-masing wilayah.
Selain itu juga ada pemetaan daerah rawan bencana serta pengecekan saluran irigasi yang diharapkan bisa dilakukan oleh semua unsur.
"Tahun lalu banyak sekali kejadian pohon tumbang ada sekitar 1.000 lebih dan masyarakat harapannya juga memangkas pohon yang terlalu rindang untuk meminimalisir kejadian," katanya.
Sementara untuk baliho dan papan reklame juga jadi perhatian. Terlebih pada November mendatang mulai memasuki tahun politik ditandai dengan dimulainya tahapan kampanye Pemilu 2024.
Baliho berukuran jumbo maupun papan reklame dari partai politik dan para tokoh diminta untuk diperiksa kekuatan serta keamanannya terlebih saat angin kencang melanda.
"Pada tahun lalu baliho dan spanduk juga banyak yang roboh. Menjelang musim hujan ini hendaknya dicek apalagi masa kampanye tentunya banyak yang memasang baliho baik yang permanen atau bambu. Pada saat memasang hendaknya diperhatikan kekuatannya agar saat ada angin kencang baliho itu aman," kata Lilik.
Sementara Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jogja, Reni Kraningtyas, menuturkan meskipun di beberapa wilayah sudah berlangsung hujan kecil, namun awal masuknya musim penghujan di DIY diprediksi baru dimulai pada November mendatang, dan akan berlanjut sampai Februari yang merupakan masa puncaknya.
"Prakiraan curah hujan Oktober masih 100 mm per bulan belum masuk musim hujan. Pada November sudah 200 mm per bulan jadi sudah masuk kriteria awal musim hujan, ini ditandai dengan tiga dasarian berturut-turut di atas 150 mm," jelas dia.
Selanjutnya hasil analisis BMKG menyebutkan bahwa pada Desember curah hujan berada di angka 201 mm sampai 400 mm per bulan dan Januari 200 mm sampai 400 mm per bulan.
Angka ini termasuk menurun dibandingkan masa normal lantaran adanya dampak El Nino.
Di masa normal curah hujan DIY berada di angka sekitar 500 mm per bulan bahkan lebih pada bulan Desember.
"Oktober dasarian dua sudah mulai masuk musim hujan. Namun resminya kami tetapkan di November dasarian satu, itupun baru terjadi di Kulonprogo utara yang paling awal. Makanya secara keseluruhan DIY itu di November dasarian tiga baru mengalami musim hujan," jelasnya.
Sementara untuk wilayah Kota Jogja dan Sleman selatan, Bantul utara dan Kulonprogo barat bahkan ada yang mengalami musim penghujan pada Desember yang paling belakangan.
Perbandingan awal musim hujan ini umumnya mundur dua sampai tiga dasarian atau 20 hari hingga sebulan normalnya untuk musim hujan periode 2023 2024 di DIY.
"Durasi musim hujan juga lebih pendek ya karena mundur ada yang cuma 13 dasarian, dan ada juga yang 21 dasarian itu pun hanya sedikit. Tapi umumnya 16 sampai 18 dasarian jadi sekitar lima dan enam bulan. Akhir musim hujannya itu pada April dasarian tiga dan ada sebagian kecil yang awal Mei," katanya. (*)
BPBD DIY Catat 62 Laka Laut Hingga Akhir Agustus 2025, 10 Nelayan Dilaporkan Meninggal |
![]() |
---|
Hasil Analisa BMKG, Sebagian Wilayah di Indonesia Sudah Memasuki Musim Penghujan Sejak Agustus |
![]() |
---|
Jelang Musim Hujan, Ini Kawasan Rawan Potensi Bencana Hidrometeorologi di DIY |
![]() |
---|
Imogiri Masuk Peta Rawan Banjir, BPBD DIY Perbarui Peta Bencana Hidrometeorologi |
![]() |
---|
Lima Persen Pohon Perindang di Kota Yogyakarta Rawan Tumbang, Pemkot Terjunkan Tim Pemeliharaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.