Berita Kebumen

Pemkab Kebumen Capai Target UHC, Ini Manfaatnya untuk Masyarakat

Pemerintah Kabupaten Kebumen telah berhasil mencapai Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kesehatan semesta.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Kurniatul Hidayah
Istimewa
Pemerintah Kabupaten Kebumen telah berhasil mencapai Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kesehatan semesta. 

TRIBUNJOGJA.COM, KEBUMEN - Pemerintah Kabupaten Kebumen telah berhasil mencapai Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kesehatan semesta.

Dengan capaian ini masyarakat Kebumen bisa semakin mudah mendapat layanan kesehatan.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kebumen dr. Iwan Danardono.

Ia mengungkapkan saat ini sudah 96 persen masyarakat Kebumen sudah terdaftar BPJS Kesehatan, sehingga berhasil mencapai target UHC.

Baca juga: Penyidik Ditjen Pajak DIY Serahkan Tersangka Pemalsuan SPT ke Kejari Kulon Progo

"Alhamdulillah yang patut kita syukuri, Kabupaten Kebumen saat ini sudah mencapai target UHC. Dimana lebih 95 persen masyarakat Kebumen terdaftar di BPJS Kesehatan, dan yang aktif saat ini 74 persen," ujar dr Iwan saat ditemui di kantornya, pada Rabu 18 Oktober 2023.

Iwan menyebut, dengan kinerja UHC ini, manfaat yang didapat masyarakat adalah keanggotaan BPJS Kesehatan/Program JKN bisa langsung aktif, yaitu bagi warga masyarakat yang merupakan peserta PBI APBD (Penerima Bantuan Iuran APBD) atau peserta BPJS yang dicover pembiayaannya oleh Pemerintah Daerah.

"Jadi manfaatnya apa? Bagi peserta PBJS Kesehatan PBI APBD yang dicover oleh Pemda itu bisa langsung aktif, tanpa harus menunggu sekian hari atau bahkan bulan berikutnya, sehingga pelayanan kesehatan bisa semakin mudah dan cepat, dapat langsung dilayani khususnya bagi masyarakat yang sakit dan perlu penanganan segera" ucapnya.

Sejauh ini, tutur dr Iwan, ada 75.000 peserta BPJS Kesehatan PBI yang dicover Pemerintah Daerah.

Pihaknya juga telah menyiapkan anggaran sebesar Rp26 Miliar untuk menanggung pembiayaan BPJS kesehatan gratis untuk warga masyarakat yang tidak mampu.

"Dari angka 75.000 itu, memang masih ada kuota PBI APBD, tapi benar-benar kita peruntukan bagi warga yang tidak mampu. Sehingga kita benar-benar harus selektif untuk menetapkan peserta yang layak untuk dibiayai, agar tepat sasaran," ucapnya.

Sementara itu, di tempat yang sama, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kebumen Dany Saputro menyampaikan apresiasi dan selamat kepada Pemerintah Kabupaten Kebumen yang sudah berhasil mencapai target UHC.

Dengan capaian ini menunjukkan komitmen Pemkab Kebumen terhadap persoalan kesehatan masyarakat, karena di belum semua daerah di Jawa Tengah bisa mencapai target tersebut.

"Di Provinsi Jawa Tengah sendiri, sampai dengan bulan Oktober 2023, dari 35 kabupaten/kota baru 17 kabupaten/kota yang telah mencapai target UHC, termasuk Kabupaten Kebumen. Jadi ini adalah sebuah prestasi yang membanggakan bagi Pemda dan patut kita syukuri," ujar Dany di Kantor Dinkes.

Menurutnya, sebagaimana tadi disampaikan Kadinkes, atas keberhasilan tersebut seluruh Pemda di seluruh Indonesia yang telah berhasil mencapai raihan UHC diberikan keistimewaan, yaitu peserta (PBI APBD) yang baru didaftarkan oleh Pemda bisa langsung aktif kepesertaanya, tidak harus menunggu lagi di bulan berikutnya.

Dany menjelaskan, mengapa manfaat keistimewaan UHC ini tidak untuk peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mandiri.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved