Tawuran di Muntilan

Kabar Terbaru Bangunan Rusak Setelah Bentrok di Muntilan, Perbaikan Panti Asuhan

kerusakan akibat bentrokan dua kelompok massa di Muntilan, Magelang dicek Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten magelang

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Iwan Al Khasni
Dok Humas Pemkab Magelang
DPUPR Magelang cek lokasi bangunan yang mengalami kerusakan imbas bentrokan di Muntilan. 

Tribunjogja.com Magelang - Beberapa bangunan yang mengalami kerusakan akibat bentrokan dua kelompok massa di Muntilan, Magelang dicek Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Magelang untuk dilakukan perbaikan.

Petugas DPUPR Kabupaten Magelang langsung melakukan pengecekan bangunan terimbas kerusuhan di Dusun Kalangan, Desa Pabelan, Kecamatan Mungkid, diantaranya dua rumah dan satu Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah.

Tak hanya itu DPUPR Kabupaten Magelang juga mengecek sejumlah bangunan di Kecamatan Muntilan, sekitar tikungan Wonolelo.

Langkah ini diambil Pemerintah Kabupaten Magelang sebagai bentuk tanggung jawab dan jaminan kepada masyarakat yang terimbas kerusuhan tempo hari.

"Di Muntilan ada empat rumah yang mengalami kerusakan," ujar Subkoordinator Bangunan Gedung di DPUPRD Kabupaten Magelang Kurniawan, Rabu (18/10/2023).

Kurniawan melanjutkan, di Kecamatan Muntilan empat rumah mengalami kerusakan yang sama seperti kaca, asbes dan eternit yang pecah.

Enam motor di Polsek Muntilan dalam kondisi rusak berat sebab bentrokan dua kubu di Muntilan tempo hari.
Enam motor di Polsek Muntilan dalam kondisi rusak berat sebab bentrokan dua kubu di Muntilan tempo hari. (TRIBUNJOGJA.COM/Taufiq Syarifudin)

"Rencananya hari ini juga kita kerjakan untuk perbaikan dengan beberapa tukang yang kami kerahkan," kata Kurniawan.

Camat Mungkid Shihabidin mengatakan, secara periodik akan memberikan arahan melalui Kepala Desa dan Kadus agar masyarakat di Desa Pabelan tetap tenang dan tidak terpancing emosi, sehingga kondusifitas masyarakat tetap terjaga.

"Untuk warga setempat yang mengalami luka akibat bentrokan massa akan diganti untuk biaya pengobatannya," kata Shihabidin.

Sementara salah satu warga Pabelan yang rumahnya terdampak kerusakan, Untoro menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Magelang yang dengan sangat cepat dan sigap langsung memberikan bantuan perbaikan ini.

"Yang pertama saya ucapkan terima kasih kepada Pemkab Magelang yang dalam waktu tiga hari langsung memberikan bantuan perbaikan kepada rumah kami yang mengalami kerusakan," tukas Untoro.

Untoro juga berharap agar kejadian yang telah menimpa rumahnya dan tetangganya itu tidak terulang kembali.

Ia juga berterima kasih kepada jajaran Kepolisian dan TNI yang juga dengan sigap menghentikan bentrokan massa yang terjadi di Pabelan.

"Kami berharap supaya kejadian ini tidak terulang kembali, sehingga situasi tetap aman, nyaman dan tentram," harap, Untoro.

Enam Motor Dibakar

Dampak Bentrok antar dua kubu terjadi di wilayah Muntilan, Kabupaten, Magelang Minggu (15/10/2023). Kendaraan dibakar
Dampak Bentrok antar dua kubu terjadi di wilayah Muntilan, Kabupaten, Magelang Minggu (15/10/2023). Kendaraan dibakar (IST)

Bentrok dua kubu di Muntilan, Kabupateng Magelang menyebabkan enam motor rusak dibakar massa.

Keenam motor itu kini berada di Polsek Muntilan untuk didata, kemudian dilaporkan ke Pemerintah Kabupaten Magelang.

Motor-motor tersebut tampak hangus, beberapa hanya tersisa rangkanya saja dengan mesin yang sudah gosong. Satu diantaranya ada yang masih tampak berbentuk motor, namun dalam keadaan rusak total.

Jenis motor yang rusak itu diantaranya berjenis matik, motor bebek, hingga motor kopling.

Kapolresta Magelang Kombes Ruruh Wicaksono mengatakan, saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan Polsek Muntilan untuk mendata kerusakan-kerusakan itu.

"Enam motor itu sudah di Polsek Muntilan. Saat ini sedang didata identitas pemilik motor," ujar Ruruh, Selasa (17/10/2023).

Dengan pendataan ini Ruruh menyebut pihaknya juga sudah berkoordinasi Pemerintah Kabupaten Magelang untuk tindak lanjut langkah berikutnya. A

"Pak Bupati sudah menyampaikan untuk mendata kerusakan. Nanti Pak Bupati akan mengadakan pembicaraan lebih lanjut.

"Nanti akan apa, seperti apa, kita datakan," kata Ruruh.

Tak hanya motor, pendataan kerusakan juga dilakukan untuk rumah warga yang terdampak kerusuhan. Setidaknya sudah ada tiga rumah rusak kaca jendelanya karena lemparan batu.

Berkaitan itu, pendataan dilakukan personel dari Polsek bersama Ketua RW maupun RT.

"Ini sedang kita data. Pak Kapolsek koordinasi dengan dengan Ketua RW, Ketua RT mendata mana yang rusak. Nanti akan lapor Pak Bupati, perintah apa," tutup Ruruh. (Tribunjogja.com/Tsf)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved