Yenny Wahid Harapkan Indonesia Mampu Jadi Penengah Konflik Israel-Palestina

Yenny Wahid turut mengomentari konflik senjata yang saat ini tengah terjadi antara Israel dan Palestina .

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Alexander Ermando
Yenny Wahid saat menjadi pembicara dalam kegiatan Maulid Akbar di Kalurahan Sendangsari, Pengasih, Kulon Progo pada Kamis (12/10/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Tokoh dari Nahdlatul Ulama (NU), Yenny Wahid turut mengomentari konflik senjata yang saat ini tengah terjadi antara Israel dan Palestina .

Pasalnya, Warga Negara Indonesia (WNI) turut terdampak konflik tersebut.

Yenny mengatakan ada cukup banyak WNI yang saat ini terjebak di Gaza, Palestina, akibat konflik tersebut.

Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan mereka.

"Mereka sangat ketakutan dan kami juga mengupayakan agar mereka bisa keluar dari sana," kata Yenny di Kalurahan Sendangsari, Pengasih, Kulon Progo, Kamis (12/10/2023).

Ia pun berharap Pemerintah Indonesia segera mengambil langkah-langkah evakuasi WNI di sana.

Sebab saat ini banyak akses keluar-masuk Gaza yang dijaga dengan ketat.

Baca juga: Negara Eropa Serukan Bantuan ke Palestina di Tengah Perang Israel

Yenny juga berharap Indonesia mampu menjadi penengah dalam konflik Israel-Palestina ini.

Salah satunya memanfaatkan posisi sebagai anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

"Posisi tersebut perlu dimanfaatkan dengan maksimal," ujar putri dari mantan Presiden RI, Abdurrahman Wahid ini.

Menurut Yenny, Indonesia perlu melakukan lobi ke banyak negara.

Sebab ia menilai ada begitu banyak negara yang menginginkan gencatan senjata dari konflik tersebut.

Ia mendorong agar ada upaya de-eskalasi atau penurunan ketegangan.

Sebab situasi saat ini tengah memanas dan potensi adanya serangan balasan dari salah satu pihak juga kuat.

"Perang tidak menimbulkan kebaikan untuk siapapun, justru yang ada hanya korban jiwa," kata Yenny.

Ia juga berharap masyarakat Indonesia harus bijak dalam menganalisa inti permasalahan dari konflik ini.

Antara lain lebih fokus pada upaya kemanusiaan untuk warga sipil di sana, termasuk para WNI.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved