Program Magang Bergaji Ditargetkan Mulai Dilaksanakan Bulan Depan
Pemerintah menyiapkan program magang bagi lulusan baru perguruan tinggi sebagai bagian dari stimulus ekonomi 2025.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Pemerintah menyiapkan program magang bagi lulusan baru perguruan tinggi sebagai bagian dari stimulus ekonomi 2025.
Program ini akan dilaksanakan di perusahaan-perusahaan BUMN dan swasta.
Nantinya, peserta magang akan memperoleh uang saku sesuai dengan upah minimum provinsi (UMP) masing-masing.
Dikutip dari Kompas.com, program ini ditargetkan sudah mulai berjalan pada Oktober mendatang.
Saat ini, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi masih mematangkan mekanismenya.
"Kita berharap di kuartal IV sudah bisa mulai," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dilansir tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (16/9/2025).
"Mekanisme program magang sedang dimatangkan. Tapi salah satunya adalah, mereka yang eligible (memenuhi kriteria) adalah yang lulus maksimal satu tahun. Sehingga fresh graduate bisa ditampung," jelasnya.
Airlangga menjelaskan, program ini berlaku secara nasional.
Sehingga program ini bisa dijalankan di seluruh wilayah di Indonesia.
"Semuanya bisa, (baik perusahaan) swasta atau milik negara. Dan (pemerintah) akan kerja sama link and match antara perguruan tinggi dan perusahaan-perusahaan," jelasnya.
Menurut Airlangga, setiap peserta magang nantinya akan mendapatkan uang saku dari perusahaan sebesar UMP di wilayahnya masing-masing.
Uang saku ini akan diberikan selama enam bulan program magang.
"Sesuai dengan UMP daerah masing-masing. (Diberikan uang saku) Enam bulan," tuturnya.
Kedepan, lanjut Airlangga, pemerintah akan terus menambah kuota program magang bergaji ini.
Menurutnya, penambahan kuota direncanakan sebanyak 20.000 orang setiap tahap penambahan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.