Penemuan Bayi di Magelang

Temuan Bayi Dalam Kardus di Magelang, Dinsos Kota Magelang Sebut Banyak yang Berminat Adopsi

Bayi yang diperkirakan berumur tiga hari itu ditemukan warga pukul 18.20 WIB di kawasan Polosari, Kedungsari, Magelang Utara, pada Kamis (12/10/2023)

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/Taufiq Syarifudin
Dinas Sosial Kota Magelang akan tangani anak terlantar di Magelang Utara. 

Ditemukan dalam Kardus

Sebelumnya diberitakan, bayi laki-laki yang diduga baru dilahirkan atau neonatus ditemukan warga di kawasan Polosari, Kedungsari, Magelang Utara, Kamis (12/10/2023) malam.

Hingga kini, bayi malang tersebut masih dirawat di RSUD Budi Rahayu, Kota Magelang.

Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi hidup di dalam kardus dengan selimut warna biru di depan teras rumah salah satu warga.

Tak hanya itu, dalam kardus tersebut terdapat pampers dan sekotak susu, seakan bayi tersebut diberikan bekal sebelum ditinggalkan.

Bayi dengan panjang 50 sentimeter dan berat 2,6 kilogram itu belum diketahui identitasnya.

Secara fisik, kondisinya lengkap, tidak cacat, kulit mulus, dan bersih. 

Untuk itu sampai saat ini ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan soal siapa yang meninggalkan bayi tersebut di depan teras warga.

Baca juga: Bayi Neonatus yang Ditemukan di Kota Magelang Masih Menjalani Perawatan di RSUD Budi Rahayu

Sebelumnya sempat diketahui jika diduga pelaku terekam CCTV berjalan mengenakan mukena putih dan tampak menenteng sesuatu yang disembunyikan di balik mukena.

Rekaman CCTV itu pula telah beredar luas di media sosial.

Mahatma Adi Dharma (29), seorang saksi mata, mengatakan bayi tersebut ditemukannya sekitar pukul 18.20 WIB.

Saat itu ia hendak mengantar istri keluar rumah

Saat mau mengeluarkan sepeda motor dari garasi, Mahatma melihat pintu gerbang rumahnya terbuka, kemudian di teras rumah ada kardus yang ia duga pertama kali adalah paket belanjaan.

"Terus saya lihat, kardus itu isinya pampers sama susu. Pas saya mendekat, isinya bayi kecil. Akhirnya kami panggil pak RT, pak RW juga," ujar Mahatma.

Saat ditemukan, bayi masih hidup namun tidak menangis.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved