Berita Bantul Hari Ini

Kemendikbudristek Promosikan Sastra Jawa Melalui ASEAN Panji Festival 2023

ASEAN Panji Festival 2023 digelar di sejumlah provinsi di negara Indonesia. Satu di antaranya di DI Yogyakarta tepat di Institut Seni Indonesia

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Neti Istimewa Rukmana
Pelaksanaan ASEAN Panji Festival dari sejumlah negara di Institut Seni Indonesia Yogyakarta pada Jumat (13/10/2023) malam. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - ASEAN Panji Festival 2023 digelar di sejumlah provinsi di negara Indonesia. Satu di antaranya di DI Yogyakarta tepat di Institut Seni Indonesia Yogyakarta pada Jumat (13/10/2023) malam.

Festival yang digelar oleh Kemendikbudristek itu memiliki tujuan untuk mempromosikan warisan budaya Panji (Inao) yang dimiliki oleh negara anggota ASEAN.

Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid, mengatakan, bahwa kondisi pada saat ini masih banyak yang belum mengenal cerita Panji.

Padahal cerita Panji adalah salah satu epic klasik dalam sastra Jawa yang sangat terkenal di Indonesia dan beberapa wilayah Asia Tenggara.  

"Ini (ASEAN Festival Panji) merupakan pertunjukan hasil kolaborasi (dari antar anggota ASEAN). Ada beberapa negara yang selama ini berproses dan terlibat di dalam karya tersebut," katanya kepada wartawan. 

Menurutnya, cerita Panji tidak hanya berpengaruh di Jawa, tetapi juga di beberapa negara tetangga, meliputi Malaysia, Thailand, Myanmar dan lain sebagainya.

Selain itu, cerita Panji juga memiliki pengaruh dalam seni dan budaya Indonesia secara lebih luas. 

Oleh karena itu, Cerita Panji telah ditetapkan oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai Memory of the World (MoW) atau “Ingatan Dunia” dalam situs resmi Memory of the World-UNESCO pada 31 Oktober 2017 lalu.

Di DIY sendiri, acara ASEAN Panji Festival digelar pada 7-13 Oktober 2023. 

Di mana, acara itu dimulai dengan Welcome Dinner di Museum Sonobudoyo pada 7 Oktober 2023 dan dilanjutkan dengan rangkaian acara lainnya yang ditutup dengan pertunjukan kolaborasi antara sembilan negara ASEAN lainnya di Gedung Lab ISI Yogyakarta.

"Kami mendukung dan mengapresiasi kegiatan ASEAN Panji Festival itu," kata Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, Dian Lakshmi Pratiwi.

Hal senada juga disampaikan oleh Pembantu Rektor III ISI Yogyakarta, Kholid Arif Rozaq.

Sebagai tuan rumah, ia mengatakan bahwa ASEN Panji Festival mempunyai sastra dan budaya Panji yang popular di Asia Tenggara berubah nama menjadi Inao dan Bussaba. 

"Semoga, kehadiran acara tersebut bisa lebih memperkenalkan Cerita Panji kepada masyarakat luas," tutup Kholid.(nei)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved