Gebyar Batik Sleman 2023 Jadi Momentum Kembangkan Batik Sebagai Ekraf
Gebyar Batik Sleman 2023 menjadi momentum untuk mengembangkan batik sebagai bagian dari sub sektor kreatif.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemerintah Kabupaten Sleman menggelar Gebyar Batik Sleman 2023. Kegiatan yang diinisiasi sejak 2018 itu menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian di Kabupaten Sleman.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan Gebyar Batik Sleman 2023 menjadi momentum untuk mengembangkan batik sebagai bagian dari sub sektor kreatif.
Melalui pengembangan batik diharapkan dapat memajukan ekonomi kreatif yang tentunya akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya perajin batik.
"Melalui Gebyar Batik Sleman ini kami mengajak seluruh masyarakat untuk mengapresiasi dan menghargai batik sebagai budaya warisan leluhur yang harus terus kita lestarikan. Harapannya kegiatan ini juga menjadi sarana pelestarian dan pengembangan batik khususnya batik lokal Sleman," katanya, Jumat (13/10/2023).
Kustini juga mendorong perajin batik untuk kreatif dan inovatif dengan terus berkarya seiring dengan perkembangan zaman.
Dengan begitu, desain batik terus berkembang. Terlebih Sleman telah memiliki batik khas Parijotho Salak.
"Saya senang sekali karena perajin mengembangkan motif Parijotho Salak sebagai motif batik khas Sleman. Sehingga batik menjadi komoditas bernilai ekonomi tinggi,"ujarnya.
Sementara itu, Ketua Harian Dekranasda Sleman, Abdul Kadir mengungkapkan Gebyar Batik Sleman menjadi upaya untuk melestarikan batik.
Dengan penyelenggaraan ini, ia ingin agar batik bisa dikembangkan secara berkelanjutan.
"Gebyar Batik ini menjadi salah satu sarana untuk melestarikan budaya. Kan tidak bisa hanya dengan slogan-slogan, perlu diupayakan dengan berbagai kegiatan juga supaya batik tidak punah dan berkelanjutan,"ungkapnya.
Ketua Gebyar Batik Sleman 2023, Nyudi Dwijo Susilo menerangkan Gebyar Batik Sleman 2023 dibuka dengan senam, parade batik, hingga great sale oleh perajin batik di Sleman. Tidak kurang dari 100 perajin batik ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
"Gebyar Batik ini sudah yang ke-6, dimulai dari 2018 lalu. Ada beberapa rangakaian acaranya, pembukaan kemudian nanti ada pameran juga di kantor Dekranasda dan Jogja City Mall. Ada banyak kegiatan yang bisa mengenalkan batik pada generasi muda, seperti fashion show, lomba mewiru, mewarnai motif batik, dan lain-lain. Ada pameran batik dan turunnya juga," terangnya. (maw)
| Ada Batik Festival di Kota Magelang Besok Minggu, Simak Rekayasa Lalu Lintasnya |
|
|---|
| Wanita Asal Gunungkidul Sukses Perkenalkan Batik hingga ke Jepang |
|
|---|
| Berbagi Keterampilan Batik untuk Kemandirian Penyandang Disabilitas |
|
|---|
| Sri Sultan HB X Apresiasi Gelaran Batik City Run 2025 sebagai Ruang Edukasi Batik |
|
|---|
| Batik City Run 2025 di Yogyakarta, Sarana Sosialisasi Penerapan SNI Jaga Keaslian Batik Indonesia |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.