DI Yogyakarta Terdampak Kekeringan
Status Tanggap Darurat Kekeringan di Kulon Progo Akan Diperpanjang
BPBD Klon Progo mengusulkan perpanjangan status Tanggap Darurat Kekeringan diberlakukan mulai 12 Oktober hingga 10 November 2023.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
Sebagai gambaran, kucuran biaya untuk Status Tanggap Darurat Kekeringan pertama mencapai Rp189.313.000,00.
Biaya itu digunakan untuk dropping 250 tangki air bersih.
Menurut Budi, saat ini pihaknya sudah menyalurkan tangki lebih dari jumlah yang disiapkan.
"Sampai hari ini pun dropping masih terus berjalan," ujarnya.
Budi juga mengakui jika jumlah permintaan air bersih meningkat meski belum signifikan.
Sejauh ini, setidaknya ada sekitar 7 ribu warga di 7 kapanewon yang terdampak kekeringan di musim kemarau ini.( Tribunjogja.com )
Berita Terkait
Berita Terkait: #DI Yogyakarta Terdampak Kekeringan
Hujan Tak Kunjung Turun, Benih Padi Petani di Sleman Terancam Gagal Tumbuh |
![]() |
---|
Lama Tak Hujan, Warga di 3 Kalurahan di Sleman Masih Krisis Air Bersih |
![]() |
---|
Imbas Kemarau Panjang, Wisata Cave Tubing Gunungkidul Alami Penurunan Debit Air |
![]() |
---|
Atasi Kekeringan, Fasilitas Booster Akan Disediakan di Samigaluh Kulon Progo |
![]() |
---|
Kekeringan Air di Banyurejo, Warga Butuh Droping Air Bersih 32 Ribu Liter Tiap Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.