Viral Medsos

Cerita Ibu di Klaten Goreng Telur Mata Sapi di Bawah Terik Matahari Menyengat

cerita seorang ibu bernama Dewi di Klaten mencoba mengoreng telur mata sapi di bawah terik matahari di halaman rumahnya.

|
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Shanghaiist
Ilustrasi: Masak telur 

Pada beberapa hari terakhir panas matahari terasa terik di sejumlah wilayah. Satu diantaranya kabupaten Klaten, saking panasnya, ada cerita seorang ibu bernama Dewi di Klaten mencoba mengoreng telur mata sapi di bawah terik matahari di halaman rumahnya.

Hasil ceplok telur Dewi menggunakan panas terik matahari, Senin (9/10/2023) di Desa Manjung, Kecamatan Ngawen, Klaten
Hasil ceplok telur Dewi menggunakan panas terik matahari, Senin (9/10/2023) di Desa Manjung, Kecamatan Ngawen, Klaten (TRIBUNJOGJA/Istimewa)

AKSI itu diunggah oleh dirinya dan membuat postingan itu viral karena banyak dikomentari warga di internet.

Bagaimana cerita awal postingan memasak telur di bawah terik matahari itu terjadi?

Video memasak telur mata sapi itu diunggah oleh Dewi di akun Instagram @arvinabram, Senin (9/10/2023) dan diunggah ulang oleh akun @kabar_klaten.

Unggahan tersebut sempat viral.

Warganet pun memberikan komentar di kolom @kabar_klaten.

Ada yang ingin mencoba, ada yang merasa ide itu unik nan brilian.

“Sebetulnya, itu karena anak saya, mbak. Saya gak nyangka jadi seramai itu,” kata Dewi (33) kepada Tribun Jogja, Selasa (10/10/2023).

Pada video itu, terlihat sebuah panci dengan telur mata sapi yang hampir matang, diisi dengan narasi Dewi, warga Desa Manjung, Kecamatan Ngawen, Klaten.

Dia mengatakan, cuaca siang itu cukup panas hingga dirinya bisa memasak telur ceplok.

“Panas e iso goreng endog, panas banget. Nuruti Arka iki. (Panasnya sampai bisa buat goreng telur, panas banget. Menuruti Arka ini,” kata Dewi dalam video itu.

“Anak saya itu minta ke saya bikin telur ceplok di bawah terik matahari.

“Sebelumnya, dia nonton konten memasak telur di bawah terik matahari lewat YouTube,” beber dia menjelaskan konten videonya.

Dewi menceritakan, awalnya dia menaruh wajan berisi minyak di genteng rumah sambil tunggu sang anak pulang dari PAUD.

Wajan di taruh di genteng itu sejak pukul 08:00 WIB, kemudian, ia memasukkan telur sekira pukul 11:00 WIB.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved