Pembersihan Tumpukan Sampah di Kotabaru
Puluhan Ton Sampah Meluber di Kotabaru, Sekda DIY: Desentralisasi Pengolahan Sampah Belum Optimal
Tumpukan puluhan ton sampah ditemui di depo sampah yang berada di Jalan Merbabu, Kotabaru, Gondokusuman, Kota Jogja tepatnya di sisi belakang Gereja
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tumpukan puluhan ton sampah ditemui di depo sampah yang berada di Jalan Merbabu, Kotabaru, Gondokusuman, Kota Jogja tepatnya di sisi belakang Gereja Kotabaru.
Video kondisi gunungan sampah itu sempat viral di media sosial dan menyulut keprihatinan netizen.
Seusai viral, Pemkot Yogyakarta langsung bergerak untuk mengangkut sampah di lokasi tersebut sehingga jumlahnya berkurang signifikan
Menanggapi kondisi tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono mengakui upaya desentralisasi pengolahan sampah di DIY belum berjalan secara optimal.
Baca juga: Marak Aksi Nekat Mengakhiri Hidup di Jogja, Kampus Diminta Sedia Layanan Konseling untuk Mahasiswa
Sebelumnya, Pemerintah Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Bantul atau Kartamantul telah diminta untuk mewujudkan desentralisasi pengolahan sampah karena saat ini, sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan tidak pernah dilakukan pengolahan oleh masing-masing wilayah.
Imbasnya TPA tersebut mengalami kelebihan kapasitas sehingga jumlah sampah yang masuk dilakukan pembatasan.
Pemerintah Kartamantul pun diminta untuk mewujudkan desentralisasi pengolahan sampah pada Januari 2024 dengan mengolah sampahnya secara mandiri.
"Kota itu kan juga sudah berjalan ada edukasi dan pemilahan tapi kan belum optimal. Sehingga secara fisik dan kasatmata itu numpuk di mana-mana," ujar Beny di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (9/10/2023).
Meski masih terjadi penumpukan sampah di beberapa lokasi di Kota Yogya, Beny memastikan bahwa Pemkot Yogya serius untuk menangani masalah sampah di wilayahnya.
Misalnya dengan mempersiapkan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di wilayah Nitikan.
TPST tersebut memanfaatkan tanah kas desa dan sudah mendapat izin dari Gubernur DIY untuk pemanfaatannya.
Sedangkan untuk teknis pembangunannya termasuk pilihan teknologi pemusnah dan pengolah sampah yang akan diadopsi, diserahkan seluruhnya kepada Pemkot Yogya.
Beny juga meminta agar Pemkot Yogya dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan dari pembuangan sehingga tak terlalu berdampak pada masyarakat sekitar. Misalnya dengan mengadakan teknologi pemusnah sampah.
"Jadi harus mengkonsolidasi masyarakat di situ tidak terdampak, kan harus sampah yang diolah sehingga tidak menimbulkan dampak yang berat," jelasnya.
"Kalau ada residu itu sudah di minimalisasi misalnya kalau dengan insinerator bagaimana agar asapnya itu tidak terlalu berat kan masih ada teknologi yang bisa digunakan lagi," sambung Beny.
Tumpukan Sampah di Sekitaran Depo Kotabaru Yogyakarta Disinyalir Mencapai 60 Ton |
![]() |
---|
Gegara Luberan Sampah, Pelaku Usaha di Sekitar Depo Kotabaru Mengeluh Omzet Merosot |
![]() |
---|
DLH Kota Yogyakarta Bersihkan Tumpukan Sampah di Kotabaru, Warga: Baru Ditertibkan Setelah Viral |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Tumpukan Sampah di Kotabaru Mulai Diangkut Petugas DLH Kota Yogyakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.