Pembersihan Tumpukan Sampah di Kotabaru

Tumpukan Sampah di Sekitaran Depo Kotabaru Yogyakarta Disinyalir Mencapai 60 Ton

Beberapa truk kompaktor dengan mengerahkan sekitar 20 personel tim oranye, silih berganti datang mengangkut sampah dari lokasi tersebut.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN
Petugas DLH Kota Yogyakarta berjibaku mengakut tumpukan sampah di Depo Kotabaru, Senin (9/10/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Luberan sampah di jalanan di sekitaran Depo Kotabaru, Kota Yogyakarta, yang sempat viral di media sosial, mulai dieksekusi  Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat, Senin (9/10/2023).

Beberapa truk kompaktor dengan mengerahkan sekitar 20 personel tim oranye, silih berganti datang mengangkut sampah dari lokasi tersebut.

Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogya, Ahmad Haryoko, mengatakan terdapat 60 ton sampah yang diangkut dari Depo Kotabaru menuju armada kompaktornya.

"Sekitar 4-5 ton (per truk) yang kecil ini paling 3,5 ton. Yang di sini, perkiraannya sekitar 13 kali 5, ya, sekitar 60an, lah, itu," ungkapnya.

Baca juga: BREAKING NEWS : Tumpukan Sampah di Kotabaru Mulai Diangkut Petugas DLH Kota Yogyakarta

Baca juga: DLH Kota Yogyakarta Bersihkan Tumpukan Sampah di Kotabaru, Warga: Baru Ditertibkan Setelah Viral


Namun, Haryoko menampik, tumpukan sampah itu sepenuhnya berasal dari gelaran Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) yang bergulir di kawasan Kotabaru dan Tugu Pal Putih, Sabtu (7/10/2023) malam lalu.

Menurutnya, sampah menggunung dan meluber di jalanan sebagai buntut akumulasi pembuangan warga masyarakat sejak terdampak pembatasan akses TPA Piyungan sedari Juli 2023 silam.

"Memang ada beberapa, sampah dari event yang kemarin digelar masuk ke sini juga. Tapi, tidak sepenuhnya dari kegiatan itu," ujarnya.

Petugas DLH Kota Yogyakarta berjibaku mengeksekusi tumpukan sampah di Depo Kotabaru, Senin (9/10/2023).
Petugas DLH Kota Yogyakarta berjibaku mengeksekusi tumpukan sampah di Depo Kotabaru, Senin (9/10/2023). (Tribun Jogja/Azka Ramadhan)

 

Lebih lanjut, ia memaparkan, sampah-sampah yang diboyong dari depo di Jalan Merbabu itu pun akan disimpan sementara, karena TPA Piyungan baru bisa menerima pembuangan pada Selasa (10/9/2023).

Di samping menyimpannya di Kantor DLH, pihaknya juga bakal mengandalkan depo-depo lain yang masih memiliki lahan kosong untuk memarkir armada pengangkut limbah tersebut.

"Kebetulan hari ini jadwal tutup (TPA Piyungan). Jadi, sekarang kita eksekusi dulu, dengan menaikkannya ke truk. Besok kita bawa ke Piyungan," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved