Bantuan 17 Juta Liter Air Bersih Disalurkan ke 4 Kabupaten di DIY yang Terdampak Kekeringan
BPBD DIY mencatat telah menyalurkan bantuan sebanyak 17 juta liter air bersih ke 4 kabupaten di DI Yogyakarta yang terdampak kekeringan
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mencatat telah menyalurkan bantuan sebanyak 17 juta liter air bersih ke 4 kabupaten di DI Yogyakarta yang terdampak kekeringan di musim kemarau.
Bantuan tersebut didistribusikan ke 33 kecamatan atau kapanewon, 90 desa atau kalurahan dan 399 dusun.
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD DIY, Lilik Andy Aryanto menyebut musim kemarau tahun ini lebih parah dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya.
Karena sepanjang musim kemarau tiga tahun sebelumnya, tergolong kemarau basah yakni meski musim kemarau diikuti dengan turunnya hujan. Sehingga permintaan bantuan air juga relatif lebih sedikit.
"Kalau untuk (kemarau) tahun ini memang ternyata sangat luar biasa karena ada El Nino dibanding tiga tahun terakhir," kata Lilik, Minggu (8/10/2023).
Lilik menjelaskan bencana kekeringan di tahun sebelumnya juga tidak berdampak pada Kabupaten Sleman. Sementara Kulon Progo juga kekeringan namun tidak terlalu berdampak signifikan.
Sementara di tahun ini, kedua kabupaten tersebut turut terdampak. Dan hanya Kota Jogja saja yang belum terdampak bencana kekeringan.
"Durasinya juga lebih panjang tahun ini. Kalau yang kemarin itu hampir tidak ada permintaan. Pas tiga tahun kemarin bersamaan dengan Covid19 permintaan sangat sedikit," ujarnya.
Baca juga: Tiga Bulan Terdampak Krisis Air, 1.200 Warga Kalurahan Terong Bantul Andalkan Bantuan Dropping Air
Lilik merinci, pada musim kemarau tahun ini wilayah DIY mengalami kekeringan di 4 kabupaten yaitu Gunungkidul, Bantul, Kulon Progo dan Sleman.
Terdiri dari 33 kapanewon terdampak, terbanyak 15 kapanewon terdampak di Gunungkidul. Menyusul Bantul 8 kapanewon, Kulon Progo 7 kapanewon, dan Sleman 3 kapanewon.
"Kalau Sleman itu di Kaliurang timur, kemudian di wilayah Tempel ada satu sumur kering. Tapi mereka (masyarakat) melakukan upaya mandiri untuk memenuhi kebutuhan air," jelasnya.
Adapun upaya yang telah dilakukan dalam mengatasi kekeringan ini, dilakukan droping air bersih oleh Dinas Sosial DIY dan BPBD kabupaten serta lembaga lainnya sejumlah 17 juta liter.
Rinciannya, telah disalurkan ke Gunungkidul sebanyak 13.045.000 liter, Bantul 3.105.000 liter, Kulon Progo 830.000 liter, dan Sleman 335.000 liter.
Selain itu juga dilakukan penanganan dengan pembuatan sumur bor serta penyuluhan kepada petani tentang pola tanam yang sesuai pada saat musim kemarau.
Lilik melanjutkan, saat ini baru Kabupaten Kulon Progo yang sudah mengakses anggaran belanja tak terduga atau BTT untuk menangani kekeringan di wilayahnya.
BPBD DIY Catat 62 Laka Laut Hingga Akhir Agustus 2025, 10 Nelayan Dilaporkan Meninggal |
![]() |
---|
Jelang Musim Hujan, Ini Kawasan Rawan Potensi Bencana Hidrometeorologi di DIY |
![]() |
---|
Imogiri Masuk Peta Rawan Banjir, BPBD DIY Perbarui Peta Bencana Hidrometeorologi |
![]() |
---|
BPBD Kulon Progo Siapkan 100 Tangki Air Bersih, Dua Wilayah Sudah Ajukan Dropping Air |
![]() |
---|
Laporan BPBD DIY soal Dampak Hujan Deras Disertai Angin di Yogyakarta dan Sekitarnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.