Video Viral Pelajar SMK di Cianjur Duel Satu Lawan Satu di Lapangan, Ada yang Jadi Wasit

TRIBUNJOGJA.COM, CIANJUR - Video perkelahian dua kelompok pelajar SMK di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat viral di media sosial.

Video itu menyebar di sejumlah aplikasi media sosial.

Video berdurasi 1 menit 35 detik tersebut memperlihatkan perkelahian sejumlah pelajar di sebuah tanah lapang.

Sejumlah pelajar terlihat duel satu lawan satu.

Sementara beberapa pelajar lainnya bertugas sebagai wasit dan memvideokan perkelahian itu.

Setelah videonya viral, polisi langsung bergerak cepat.

Polisi yang menelusuri video perkelahian sejumlah pelajar ini akhirnya mengamankan orang-orang yang terlibat perkelahian itu.

Menurut polisi, aksi duel itu terjadi pada Senin (2/10/2023) di Kampung Sasak, Desa Mekarlaksana, Sindangbarang, Cianjur.

Kapolsek Sindangbarang, Inspektur Satu Dadang Rustandi mengatakan perkelahian pelajar yang videonya viral tersebut melibatkan siswa dari dua sekolah berbeda.

“Kejadiannya Senin kemarin. Saat kita dapati ada video ini beredar, langsung kita amankan sejumlah pelaku,” kata Dadang seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Menurut Dadang, perkelahian itu melibatkan 9 siswa SMK dari Kecamatan Cilaku dan 14 orang pelajar asal salah satu SMA di Kecamatan Cibeber.

“Sejauh ini ada 17 orang (diamankan) dari dua sekolah berbeda, termasuk dua pelajar SMA yang jadi wasitnya,” jelasnya.

Baca juga: Pemabuk Warga Bantul dan Kulon Progo Tewas Berbarengan Tenggak Miras Oplosan

Dadang mengatakan, kejadian ini bermula dari adanya pesan bernada ejekan yang dikirimkan seorang pelajar ke pelajar lain.

Setelah itu pelajar menerima pesan tak terima dan ajak teman-temannya mendatangi sekolah si pengirim pesan.

“Namun sekolah sudah sepi karena jam pulang. Berselang waktu salah satu dari pelajar ini ada yang menelepon yang mengajaknya berduel,” ucap Dadang.

Selanjutnya, para pelajar ini pun sepakat untuk berduel dengan waktu dan lokasi perkelahian yang disepakati kedua kubu.

"Ada sepuluh orang yang terlibat, berduel lima orang berpasangan, satu lawan satu," ujar Dadang. (*)