Sejarah Perjalanan TNI, Awalnya Bernama BKR

Pada Kamis (5/10/2023) hari ini, Tentara Nasional Indonesia (TNI) genap berusia 78 tahun.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Tribunnews.com/Gita Irawan
Presiden Joko Widodo didampingi Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menaiki tank amfibi Marinir saat melakukan pemeriksaan pasukan Upacara Parade dan Defile HUT Ke-78 TNI Tahun 2023, di Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023). 

Pada tahun 1950-1959, TNI terpengaruh oleh sistem demokrasi parlementer yang dianut oleh pemerintah.

Ada juga sebab lainnya, yakni campur tangan politisi dalam internal TNI yang mengakibatkan peristiwa 17 Oktober 1952.

Saat itu, ada keretakan dalam lingkungan TNI AD dan mendorong agar TNI masuk ke politik dengan mendirikan Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IP-KI) yang ikut kontestasi Pemilu 1995.

Selanjutnya, saat masuk periode demokrasi liberal, diwarnai berbagai pemberontakan dalam negeri, seperti bekas anggota KNIL di Bandung, Jawa Barat, melakukan pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil/APRA.

Kemudian di Makassar. Sulawesi Selatan, terjadi Pemberontakan Andi Azis, di Maluku pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS), dan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia/Perjuangan Rakyat Semesta (PRRI/Permesta) melakukan pemberontakan di sebagian besar Sumatra dan Sulawesi Utara yang membahayakan integritas nasional.

Semua pemberontakan itu dapat ditumpas oleh TNI bersama kekuatan komponen bangsa lainnya. (*)

 

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved