Berita Jogja Hari Ini
33 Kapanewon di DI Yogyakarta Kekeringan, Hujan Mulai Turun Awal November
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD DIY, Lilik Andy Aryanto merinci, daerah yang mengalami kekeringan di antaranya Kabupaten Gunungkidul
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Puluhan kecamatan di DIY mengalami kekeringan di musim kemarau tahun ini. Dampaknya masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih.
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD DIY, Lilik Andy Aryanto merinci, daerah yang mengalami kekeringan di antaranya Kabupaten Gunungkidul dengan 16 Kapanewon terdiri dari 63 Kalurahan.
Kemudian di Kabupaten Bantul ada 7 kapanewon dengan 12 Kalurahan. Lalu Kulon Progo ada 7 Kapanewon dengan 7 Kalurahan.
Terakhir Kabupaten Sleman dengan 3 kapanewon terdiri dari 91 kalurahan.
"Total DIY 33 ada kapanewon (kecamatan), mereka membutuhkan pasokan air bersih," kata Lilik, Rabu (4/10).
BPBD DIY mengkhawatirkan suplai air bersih di sejumlah kecamatan lain juga akan terdampak. Pasalnya kemarau tahun ini diprediksikan berlangsung lama.
"Kalau kemarau ini mengakibatkan suplai air PAM terganggu, mungkin bisa meluas, tapi belum (terjadi)," jelasnya.
Bantuan air bersih terus digelontorkan sebagai salah satu upaya penanganan dampak kekeringan.
Dari catatan sejauh ini air bersih ke Kabupaten Gunungkidul sudah terdistribusi sebanyak 2.470 tangki, lalu disusul Kabupaten Bantul 495 tangki, Kulon Progo 103 tangki, dan Sleman sebanyak 18 tangki.
Sebenarnya, lanjut Lilik, ada upaya jangka panjang yang bisa dilakukan untuk persoalan ini. Dalam hal ini melakukan sosialisasi panen air dan konservasi air.
"Tujuan panen air ini adalah menyediakan tampungan air bersih saat curah hujan menurun. Dengan gerakan memanen air hujan," ungkapnya.
Selain upaya-upaya tadi, pemanfaatan sungai bawah tanah sebagai sumber air pun bisa dilakukan.
Termasuk juga pengeboran sumur baru hingga pemeliharaan embung atau telaga, serta saluran irigasi.
Hujan di November
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi (Staklim) Yogyakarta memprediksikan awal musim hujan di sejumlah kawasan di DIY akan dimulai awal November 2023.
Kronologi Wisatawan asal Jakarta Hilang di Pantai Siung, Jenazah Ditemukan di Pantai Krakal |
![]() |
---|
KENAPA Cuaca di Yogyakarta Terasa Dingin Akhir-akhir Ini? Ini 5 Fakta Menariknya |
![]() |
---|
Kronologi 3 Wisatawan Asal Sragen dan Karanganyar Terseret Ombak di Pantai Parangtritis |
![]() |
---|
Banyak Moge Harley Davidson Lewat Jogja, Ada Event Apa? |
![]() |
---|
Produsen Anggur Merah Kaliurang Buka Suara, Produksi Dihentikan, Produk Ditarik dari Pasaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.