Menikmati Suasana Sore di Embung Semawung Purworejo
Embung Semawung menghadirkan pemandangan eksotis nan indah berupa hamparan sawah dan Perbukitan Menoreh.
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Embung Semawung yang berada di Dusun Krajan RT 3 RW 1, Desa Semawung, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, mungkin bisa menjadi alternatif wisata bagi mereka yang penat menjalankan aktivitas seharian.
Pasalnya, Embung Semawung menghadirkan pemandangan eksotis nan indah berupa hamparan sawah dan Perbukitan Menoreh.
Jika beruntung, Anda juga dapat melihat kegagahan Gunung Sumbing dari lokasi Embung Semawung.
Selain itu, saat sore hari ketika cuaca tidak mendung ataupun tertutup awal.
Warna langit keemasan karena matahari terbenam juga bisa terlukis indah dari tempat itu.
Destinasi wisata yang dikelola oleh BUMDes Kalimassada Desa Semawung, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, itu sangat cocok dikunjungi bersama teman, saudara, keluarga, maupun sahabat, baik anak kecil, remaja, hingga dewasa.
Sebab, Embung Semawung menyediakan sejumlah fasilitas yang dapat dinikmati sendiri, berdua, ataupun bersama-sama.
Antara lain fasilitas berupa pendopo, gazebo yang menghadap ke kolam embung, toilet umum, musala, hingga food court atau kantin untuk kulineran.
Di sekitar Embung Semawung juga tersedia spot foto alam yang sangat menarik serta wahana permainan air berupa kapal bebek kayuh (bebek-bebekan).
Wahana bebek-bebekan itu bisa disewa selama 15-20 menit dengan merogoh kocek Rp10 ribu saja.
Adapun untuk memasuki wilayah Embung Semawung sendiri tidak dipungut biaya alias gratis.
Kondisi lingkungan sekitar Embung Semawung juga bersih dan tertata rapi, sehingga nyaman untuk nongkrong ataupun nyore di sana.
Direktur BUMDes Kalimassada Desa Semawung, Pitoyo, mengatakan Embung Semawung dibangun sejak 2018 menggunakan dana bantuan Kementerian Desa senilai Rp270 juta dan swadaya masyarakat sebesar Rp70 juta.
Awalnya, embung yang merupakan tadah hujan itu difungsikan sebagai irigasi persawahan di sekitar lokasi.
Namun, pada 2019 Embung Semawung dialih fungsikan menjadi tempat pemancingan ikan nila dan destinasi wisata.
"Awalnya memang untuk irigasi sawah tapi kurang bagi masyarakat, kalau tidak diisi lagi akan pecah. Maka daripada tidak berfungsi kami buat untuk wisata. Jadi kalau suatu saat masyarakat butuh untuk mengaliri air bisa ambil dari embung," ucap Pitoyo, Rabu (4/10/2023).
Menurut Pitoyo, saat musim kemarau seperti sekarang, petani di Desa Semawung tidak butuh air dari embung.
Karena, sebagain besar sawah yang ada di sekitar lokasi embung sedang ditanami pohon tebu.
Selain itu juga tidak ada petani yang menanam padi karena musim kemarau.
Adapun ketika petani menanam padi, biasanya sudah mendapatkan pasokan dari air hujan.
Embung Semawung memiliki luas 30x60 meter dengan tinggi 1,5 meter dan dapat menampung air sekitar 2.700 meter kubik.
Menurutnya, geliat wisata di embung tersebut cukup besar karena dapat dikatakan jadi satu-satunya embung yang menghadirkan fasilitas wisata air.
"Untuk bebek-bebekan dan gazebo dapat bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah senilai Rp100 juta. Alhamdulillah dari bebek-bebekan bisa menghasilkan pemasukan sekitar Rp2 juta per bulan ke BUMDes," katanya.
Seorang pengunjung Embung Semawung, Tari (15), warga Desa Jenar Lor, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, mengaku sudah dua kali datang ke Embung Semawung.
Siswi SMK Bhakti Putra Bangsa (Bharasa) Purworejo itu mengatakan setiap datang ke Embung Semawung pasti mencoba wahana air bebek kayuh.
"Ya rasanya senang, seru-seru capek tapi asik. Soalnya di Purworejo tidak ada wahana seperti itu, jadi walaupun baru dua kali ke sini (Embung Semawung) pasti saya naik bebek-bebekan," ujarnya.
Sementara itu, pengunjung lain bernama Agustina (18) dan Dea (16), warga Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, lebih memilih datang ke Embung Semawung untuk sekadar nongkrong dan menikmati jajanan kuliner.
"Sebenarnya kami datang untuk lihat sunset. Tapi karena mendung, ya udah cuma nongkrong sambil makan cemilan. Di sini harganya murah dan terjangkau untuk pelajar. Lokasinya juga bersih, jadi nyaman nongkrong di sini," paparnya. (*)
Cegah Tempat Usahanya Dibongkar Pemkab Purworejo, Pemilik Karaoke Lepaskan Anjing Peliharaanya |
![]() |
---|
Dispar Kulon Progo Ajak Puluhan Penyandang Disabilitas Berwisata ke Pegunungan Menoreh |
![]() |
---|
Putra Imam Besar Masjid Al-Aqsa Palestina Lulus dari MA An-Nawawi Purworejo |
![]() |
---|
Mobil Terguling usai Ngebut di Jl Nasional Sentolo Kulon Progo, 1 Orang Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Mendikdasmen Serahkan Tali Asih untuk Korban Laka Maut di Kalijambe Purworejo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.