DI Yogyakarta Terdampak Kekeringan
BMKG Keluarkan Peringatan Dini, 26 Kecamatan di DIY Berstatus Awas Kekeringan Meteorologis
Kekeringan meteorologis adalah berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya, dalam jangka waktu yang panjang dengan kurun waktu bulanan.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) YIA mengeluarkan peringatan dini terkait kekeringan meteorologis di wilayah DI Yogyakarta .
Kekeringan meteorologis adalah berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya, dalam jangka waktu yang panjang dengan kurun waktu bulanan, dua bulanan, dan seterusnya.
Kepala Stasiun Klimatologi DI Yogyakarta, Reni Kraningtyas mengungkapkan, berdasarkan hasil pemantauan curah hujan hingga 30 September 2023 dan prakiraan peluang curah hujan dua dasarian kedepan, maka terdapat potensi kekeringan meteorologis di sejumlah wilayah.
Untuk daerah berstatus awas kekeringan meteorologis terdapat di 26 kecamatan atau kapanewon yang tersebar di Kabupaten Bantul, Gunungkidul, Kulon Progo, dan Sleman.
Baca juga: Ada 21 Kecamatan di DI Yogyakarta Terdampak Kekeringan, Pemda DIY Terus Lakukan Dropping Air Bersih
Rinciannya untuk Bantul berada di Kapanewon Banguntapan, Bantul, Dlingo, Imogiri, Kasihan, Pundong, Sedayu, dan Sewon.
Kabupaten Gunungkidul meliputi Kapanewon Gedangsari, Girisubo, Karangmojo, Ngawen, Playen, Ponjong, Tepus, dan Wonosari.
Lalu Kabupaten Kulonprogo ada di Kapanewon Girimulyo sementara Kabupaten Sleman di Kalurahan Berbah, Cangkringan, Depok, Gamping, Kalasan, Ngemplak, Pakem, Sleman, dan Turi.
"Status awas di mana telah mengalami kondisi hari tanpa hujan lebih dari 61 hari dan perkiraan curah hujan rendah dibawah 20 mm/dasarian," kata Reni, Minggu (1/10/2023).
Sementara daerah berstatus siaga ada di 25 kapanewon.
Sebagian berada di Kabupaten Bantul meliputi Kapanewon Bambanglipuro, Kretek, Pandak, Piyungan, dan Srandakan.
Kabupaten Gunungkidul di Kapanewon Nglipar, Paliyan, Panggang, Patuk, Rongkop, Semin, dan Tanjungsan.
Kabupaten Kulon Progo di Kapanewon Galur, Kalibawang, Kokap, Lendah, Nanggulan, Panjatan, Samigaluh, Sentolo, dan Wates.
Sementara di Kabupaten Sleman meliputi Kapanewon Minggir, Moyudan, Prambanan, Seyegan.
Daerah berstatus awas ini telah mengalami kondisi hari tanpa hujan kurang dari 31 hari dan prakiraan curah hujan rendah kurang dari 20 mm/dasarian dengan peluang terjadi diatas 70 persen.
"Sementara status waspada telah mengalami hari tanpa hujan kurang dari 21 hari dan prakiraan curah hujan rendah kurang dari 20 mm dasarian dengan peluang terjadi diatas 70 persen ada di Kulonprogo Kapanewon Temon," jelasnya.
kekeringan
BMKG
DI Yogyakarta Terdampak Kekeringan
Tribunjogja.com
Yogyakarta
Berita DI Yogyakarta Hari Ini
Hujan Tak Kunjung Turun, Benih Padi Petani di Sleman Terancam Gagal Tumbuh |
![]() |
---|
Lama Tak Hujan, Warga di 3 Kalurahan di Sleman Masih Krisis Air Bersih |
![]() |
---|
Imbas Kemarau Panjang, Wisata Cave Tubing Gunungkidul Alami Penurunan Debit Air |
![]() |
---|
Atasi Kekeringan, Fasilitas Booster Akan Disediakan di Samigaluh Kulon Progo |
![]() |
---|
Kekeringan Air di Banyurejo, Warga Butuh Droping Air Bersih 32 Ribu Liter Tiap Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.