Berita Bantul Hari Ini

Dukung Operasional Mitigasi Bencana, BNPB Berikan Bantuan Kendaraan Strategis Pada Pemkab Bantul

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan berupa dua unit kendaraan strategis kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul. 

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
Dok Pemkab Bantul
Kendaraan strategis untuk mitigasi bencana berupa mobile pump dan mobil dapur umum sedang terparkir di depan Rumah Dinas Bupati Bantul, Jumat (29/9/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan berupa dua unit kendaraan strategis kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul. 

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menyampaikan, dua unit kendaraan strategis itu terdiri atas mobile pump dan mobil dapur umum.

Bantuan kendaraan itu diberikan untuk mendukung operasional mitigasi bencana.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran Lahan Kosong di Bandut Lor Bantul Karena Pembakaran Sampah

"Mobile pump memiliki fungsi untuk menyedot genangan air pada saat terjadi banjir atau pada genangan-genangan di persawahan atau di lahan produktif kami. Kemudian mobil dapur umum sangat berguna dan bermanfaat ketika mengevakuasi para korban banjir," katanya di Rumah Dinas Bupati Bantul, Jumat (29/9/2023).

Disampailkannya, kendaraan itu akan sangat berguna bagi masyarakat yang terdampak bencana.

Sebagaimana dimaksud, saat terjadi bencana, masyarakat akan diamankan ke tempat evakuasi tanpa membawa perlengkapan yang banyak.

Sehingga, dengan adanya kendaraan strategis tersebut, masyarakat yang terdampak bencana akan terjamin pemenuhan kebutuhannya terutama dalam hal pemenuhan konsumsi.

"Di tempat evakuasi itu kan mereka (masyarakat yang terdampak bencana) akan meninggalkan rumah. tidak membawa kompor, tidak sempat ngapa-ngapain. Nah, dengan ini (kehadiran kendaraan stategis) dapat memenuhi kebutuhan konsumsi mereka," jelas Halim.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Agus Yuli Herwanto, menyebut, pihaknya akan melakukan simulasi penanganan bencana terlebih dahulu sebelum nantinya mobil tersebut dipergunakan dalam mitigasi bencana.

"Jadi, mungkin itu kami bawa ke kalurahan tertentu atau mungkin di suatu tempat tertentu, yang kemudian dilakukan simulasi maupun sosialisasi tentang kebencanaan atau mitigasi bencana," tutupnya. (nei)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved