Pemda DIY Gandeng Life Media untuk Program Jaringan Internet Sekolah
Maksud dari inisiatif ini adalah untuk mengurangi kesenjangan digital antara sekolah di kota dengan sekolah di daerah.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dalam era digital saat ini, akses internet yang cepat dan stabil menjadi salah satu komponen penting dalam pendidikan.
Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Badan Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) telah memainkan peran kunci dalam menyediakan infrastruktur jaringan internet untuk sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di wilayah tersebut.
Ditemui dalam agenda Bimbingan Teknis Pengelolaan Jaringan Internet Sekolah Tahun 2023 di Aula Balai TEKKOMDIK Dinas DIKPORA DIY (6/9/2023), perwakilan Diskominfo DIY M Zaenuri, mengungkapkan bahwa Diskominfo DIY telah menginisiasi program yang memprioritaskan pemasangan jaringan internet berkecepatan tinggi, terutama melalui penggunaan serat optik, di seluruh SMA/SMK yang ada di DIY.
“Saat ini, dari total 118 SMA/SMK yang ada, sebanyak 112 sekolah sudah terkoneksi menggunakan serat optik, sementara 6 sekolah lainnya, seperti SMAN 1 Turi, SMAN 1 Girimulyo, SMKN 1 Girimulyo, SMAN 1 Sentolo, SMAN 1 Karangmojo, dan SMKN 1 Saptosari, masih dalam tahap penghubungan. Rencananya, pada tahun 2024, seluruh sekolah diharapkan sudah mendapatkan fasilitas jaringan serat optik,” ungkapnya.
Maksud dari inisiatif ini adalah untuk mengurangi kesenjangan digital antara sekolah di kota dengan sekolah di daerah.
Sehingga setiap sekolah di DIY dapat memiliki akses yang setara terhadap fasilitas digital dan internet.
Program ini bukanlah upaya baru, sebab infrastruktur untuk SMA/SMK ini telah dirintis oleh Pemerintah Daerah (Pemda) DIY sejak tahun 2013.
Namun, peran Diskominfo dalam pengembangan jaringan internet ke sekolah-sekolah baru benar-benar dipercepat pada tahun 2020, ketika pandemi COVID-19 mewajibkan pembelajaran jarak jauh.
Kebutuhan akan akses digital yang kuat mendorong Pemda DIY untuk memfasilitasi jaringan internet yang lebih baik sebagai Kota Pendidikan dan Kota Pelajar.
Hingga akhir tahun 2022, sebanyak 4 SMA/SMK masih dalam proses pemasangan serat optik untuk menghubungkan mereka ke jaringan yang ada.
Proses pembangunan jaringan ini melibatkan kolaborasi antara Diskominfo dan sekolah-sekolah terkait.
Diskominfo bertanggung jawab atas pemeliharaan infrastruktur kabel hingga ke router di sekolah-sekolah.
Sementara itu, manajemen jaringan internal di sekolah dipegang oleh staf-staf pendidikan. Kolaborasi ini bertujuan untuk saling berbagi sumber daya dengan fokus utama pada penyediaan akses internet yang stabil, cepat, dan berkualitas, sehingga dapat mendukung peningkatan mutu pendidikan.
“Selain upaya dari Pemda, peran penyedia layanan internet swasta (Internet Service Provider/ISP) juga sangat penting. Life Media adalah salah satu contoh ISP yang telah bekerja sama dengan baik dengan Diskominfo DIY dalam menyediakan akses internet yang handal. Peran aktif ISP, seperti Life Media, memiliki dampak yang signifikan dalam mengurangi area blank spot dan mengatasi kesenjangan digital di wilayah Pemda DIY secara keseluruhan.” ujarnya.
Momentum ini menunjukkan bahwa Pemda DIY tidak hanya bertindak sebagai stimulus, tetapi juga berkolaborasi dengan ISP lokal dan nasional untuk mewujudkan DIY sebagai provinsi pintar (smart province) dengan infrastruktur digital yang kuat.
DIY Raih Tiga Kategori Penghargaan di Smart Province 2024, Kolaborasi Pemerintah–Swasta Ditekankan |
![]() |
---|
Pemda DIY Perkuat Ketahanan Pangan melalui Lima Strategi Utama |
![]() |
---|
Pemangkasan Subsidi Rp6,8 Miliar, Bus Trans Jogja Berpotensi Kurangi Jalur dan Jam Operasional |
![]() |
---|
Enam Embung Baru Diusulkan untuk DIY, Ini Daftarnya |
![]() |
---|
Sri Sultan HB X Tegaskan Tak Akan Lobi Pusat Meski Danais DIY Dipangkas, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.