UPF Yankestrad Tawangmangu RSUP Dr Sardjito Gelar Operasi Katarak

TRIBUNJOGJA.COM,  KARANGANYAR - Kementerian Kesehatan RI, telah menggabungkan beberapa balai ke dalam fasilitas pelayanan Kesehatan.

Tak luput, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) yang awalnya merupakan satuan kerja di Bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI dan memiliki tugas melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang tanaman obat dan obat tradisional, secara resmi di pertengahan tahun 2023 ini telah bergabung ke dengan RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dengan nama Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Tradisional (UPF Yankestrad) Tawangmangu.

Pada gebrakan perdana UPF Yankestrad Tawangmangu RSUP Dr Sardjito, bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Ahli Mata Indonesia (PERDAMI) Cabang DIY menggelar rangkaian bakti sosial dalam rangka World Sight Day Tahun 2023. Acara tersebut dilaksanakan pada Sabtu, 16 September 2023.

Kegiatan dilaksanakan di Unit Pelaksana Fungsional (UPF) Pelayanan Kesehatan Tradisonal RSUP Dr Sardjito Yogyakarta yang berada di Tawangmangu dengan sasaran masyarakat Kabupaten Karanganyar dan sekitarnya.

Bakti sosial ini dihadiri oleh para stakeholder dari Kabupaten Karanganyar, perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar, Camat Tawangmangu, Danramil Tawangmangu, Kepala Puskesmas Tawangmangu, Perwakilan dari Polsek Tawangmangu, serta Tim PERDAMI DIY.

Direktur utama RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, dr. Eniarti,SpKJ.,MSc.,MMR menyampaikan bahwa kegiatan bakti sosial ini diselenggarakan dalam rangka untuk mendekatkan akses layanan Kesehatan kepada masyarakat, dan untuk membantu masayarakat yang mengalami gangguan mata.

" Kegiatan ini bekerjasama dengan Perdami DIY, dan Kelompok Staf Medis Mata RSUP Dr Sardjito, semoga ini bisa mendekatkan dengan masyarakat,” ujarnya.

Baca juga: Topping Off Ceremony Gedung Ibu dan Anak Terpadu RSUP Dr Sardjito Yogyakarta

Kegiatan dimulai pada pukul 06.30 WIB dengan rangkaian pemeriksaan pasien katarak dan pterygium yang akan menjalani operasi pada hari tersebut.

Secara pararel, dilakukan ceremony pembukaan yang diawali dengan sambutan Kepala UPF Yankestrad Tawangmangu dr. Ulfatun Nisa, M. Biomed.

Disampaikan oleh dr. Ulfatus Nisa, bahwa tujuan kegiatan bakti sosial ini untuk membantu mencegah penurunan fungsi penglihatan akibat katarak dan pterygium bagi masyarakat di Kabupaten Karanganyar dan sekitarnya, serta membantu masyarakat yang kesulitan dalam mengakses fasilitas kesehatan mata.

“Bakti sosial ini juga sebagai bentuk memperkenalkan pelayanan kesehatan tradisional UPF Yankestrad Tawangmangu RSUP Dr Sardjito dengan modalitas keterampilan yang ada, meliputi akupuntur dan akupresur, serta layanan fisioterapi dan konsultasi gizi serta memperkenalkan layanan pengobatan konvensional di UPF Yankestrad Tawangmangu RSUP Dr. Sardjito,” paparnya.

Sementara itu Direktur Utama RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, dr. Eniarti, Sp. KJ., M. Sc, M.M.R pada kesempatan yang sama menyatakan bahwa saat ini Balai Besar Tanaman Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat tradisional (B2TOOT) telah diintegrasikan oleh Kementerian Kesehatan dengan RSUP Dr. Sardjito menjadi UPF Pelayanan Kesehatan Tradisional Tawangmangu – RSUP Dr. Sardjito sehingga Aset UPF Tawangmangu dapat lebih dimanfaatkan dan akses kesehatan dapat dijangkau oleh masyarakat sekitar.

“Di era transformasi ini, Kementerian Kesehatan telah menggabungkan Balai Besar Tanaman Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat tradisional (B2TOOT) dengan RSUP Dr. Sardjito menjadi UPF Pelayanan Kesehatan Tradisional Tawangmangu – RSUP Dr. Sardjito, sehingga Aset UPF Tawangmangu dapat lebih dimanfaatkan dan akses kesehatan dapat dijangkau  oleh masyarakat sekitar.

Ke depan, harapan dr. Eniarti, klinik Pratama ini akan dikembangkan menjadi Klinik Utama, dimana dokter spesialis RSUP Dr Sardjito dapat memberikan pelayanan spesialis di UPF Tawangmangu sehingga akses kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat dapat dipenuhi.

Lebih jauh lagi dijelaskan, pelayanan Tawangmangu tidak hanya untuk orang sakit, namun untuk orang sehat melalui program preventive dengan mengembangkan program Wellness Center sehingga tidak hanya tindakan kuratif tetapi lebih komprehensif dari preventif sampai rehabilitative.