Pelaku Pembuang Bayi Kembar Ditangkap

Ini Tampang dan Identitas Pelaku Pembuang Bayi Kembar di Berbah, Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara

Keduanya adalah EW, ibu bayi yang juga merupakan mahasiswi perguruan tinggi swasta di Yogyakarta dan pacarnya, SW, warga Piyungan, Bantul

|
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
SW, pelaku pembuang bayi kembar di Berbah dihadirkan di Mapolresta Sleman Senin (18/9/2023) 

Petugas bergerak mendatangi kos EW di Depok untuk menginformasi potongan kain baju yang ditemukan di dasar sungai, diduga untuk membungkus dua mayat bayi perempuan.

Ternyata kain tersebut juga ditemukan di indekos EW. Perempuan berusia 19 tahun itu, akhirnya diamankan pada Sabtu (16/9/2023) malam.

Karena kondisinya masih lemah, EW dibawa ke RS Bhayangkara untuk menjalani perawatan.

Hasil keterangan, EW diketahui memiliki seorang pacar berinisial SW.

Setelah mendapatkan informasi itu, petugas bergerak mengamankan SW di rumahnya di Piyungan pada Minggu (17/9/2023) dini hari.

Perkara ini mulai terungkap setelah petugas menemukan potongan baju yang diduga sebagai pembungkus bayi di kamar kos EW. 

"Dari situ EW mengakui habis melahirkan bayi. Melahirkannya pada hari Selasa, 12 September tahun 2023, sekira pukul 23.00 WIB di tempat kos," katanya. 

Parliska menceritakan, berdasarkan pengakuan EW, dua bayi perempuan itu dilahirkan seorang diri di dalam kamar kosnya, pada Selasa (12/9/2023) malam sekira pukul 23.00 WIB.

Bayi pertama lahir dalam kondisi tidak bergerak. Sementara bayi kedua lahir bergerak namun nafasnya tersengal-sengal.

Setelah melahirkan, EW kemudian menelfon pacarnya untuk datang ke kos.

Kedua bayi tersebut lalu dibungkus kain dan diletakkan di sebuah bak kamar mandi dalam kondisi sudah tidak bergerak.

Selanjutnya, Rabu dinihari sekira pukul 01.00 WIB, EW dan SW, keluar untuk mencari makan karena kondisinya lemah pascamelahirkan.

Dua bayi malang tersebut turut dibawa ke dalam mobil dengan dimasukkan dalam plastik putih dan diletakkan di sebuah kardus.

Mereka berkeliling mencari makan. Setelah makan, keduanya kembali ke kos.

Kala itu, kondisi bayi informasinya sudah tidak bergerak. EW kembali ke kos di wilayah Depok dan minta bayi tersebut dimakamkan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved